Uya Kuya menceritakan kecintaannya terhadap kucing. Ia rela merogoh kocek hingga ratusan juta demi memelihara kucing.
"Kucing paling mahal itu yang import ya karena biaya masuknya, biaya karantinanya, pengirimannya total mungkin bisa Rp 100 juta lebih," ujar Uya Kuya saat ditemui di Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2022) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uya Kuya memiliki kucing sebanyak 50 ekor. Kucing yang dimilikinya pun berbagai jenis, mulai dari lokal hingga import.
Untuk menjaga kucing-kucingnya itu, Uya Kuya menggaji beberapa karyawan. Total ada delapan orang.
"Kalau kita mandiin kan udah ada cat boy dan cat girls, udah ada orang yang ngurus sendiri. Kita nggak mandiin di petshop dan segala macam. Udah ada orangnya, ditraining, disekolahin khusus," tutur Uya Kuya.
"Total ada 45 ekor lebih ya, saya lupa. Udah dari kecil, udah dari zaman dulu gue melihat kucing, 50 kali ya," sambungnya.
Uya Kuya juga memiliki tempat khusus untuk hewan peliharannya tersebut. Saking cintanya, ia memiliki rumah sendiri untuk kucing-kucingnya itu.
"Kan ada catboy dan catgilrsnya. Sehari-sehari tidur sama kucing, di kamar ada kucing-kucingnya. Ada 4 catboy dan cargirls," ungkap Uya Kuya.
"Kucing ada rumahnya dan tinggal di rumah kita juga, ganti-gantian. Rumah khusus untuk kucing juga ada," lanjutnya.
Berbagai kompetisi juga sering diikuti oleh Uya Kuya. Kucingnya bahkan ada yang beberapa mendapatkan penghargaan.
"Oh kucing gue itu sering ke luar negeri dibanding gue. Kucing gue itu masuk kucing suara terbaik se-Asia Pasifik. Terus ada juga yang nomor sembilan di dunia, nomor 11 dunia, best Indonesia cat. Kucing-kucing gue sering banget dapet award," imbuh Uya Kuya.
"Kontes keluar negeri biasanya kalau udah menjelang akhir baru gue datang. Kalau awarding biasanya beda negara, kadang di Thailand, kadang di mana terakhir di Singapura. Terakhir sebelum Pandemi, awal Pandemi lah. Sekarang mulai lagi nih, kita mulai ikut lagi," tukasnya.
(hnh/wes)