Krisna Mukti mengaku kapok ikut arisan. Ia tidak akan lagi mengambil cara ini demi mendapatkan uang secara cepat.
"Kapok, jujur ini baru pertama kali saya ikut arisan dan kejadiannya seperti ini saya kapok nggak mau lagi. Jadi sesulit-sulitnya saya, sekepepet-pepetnya saya nanti saya nggak mau dengan cara seperti ini," ujar Krisna Mukti saat ditemui di Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat itu, Krisna Mukti sangat membutuhkan dana cepat untuk biaya pencalegan. Pembayaran arisan pun mulai terjadi macet sejak pandemi COVID-19.
"Kemarin jujur kalau nggak butuh dana yang sekian miliar itu mungkin nggak akan terjadi seperti ini," tutur Krisna Mukti.
"Saya nggak nyalahin pandemi ya karena ini sudah takdir Allah. 'Mungkin nanti abis pencalegan saya bisa main sinetron lagi nih, off air lagi' ternyata pandemi. Ya sudah akhirnya mau nggak mau nggak bisa bayar, bisa cicil aja udah alhamdulillah," lanjutnya.
Akibat dilaporkan Tessa Mariska, Krisna Mukti mengalami kerugian. Ia kehilangan beberapa pekerjaannya karena tersandung masalah hukum.
"Saya juga bingung masalah PPKM ini, dia ingin saya lancar bayar cicilan ke dia tapi dia melaporkan saya kan pemberitahuan ke media, otomatis nama saya jelek dan narasinya sebegitu negatifnya saya. Apa dia nggak mikir dampaknya terhadap pekerjaan saya. Tadinya udah mau jalan karena ada narasi yang menyudutkan saya jadi ada yang di-cancel, di-pending, jadi mental lagi," beber Krisna Mukti.
"Makanya kita lapor balik karena nggak merasa punya salah. Oke kita punya salah karena agak macet bayar cicilannya tapi kan nggak seperti yang diberitakan sebesar itu, kalimat penipuannya itu di mana, orang udah musyawarah. Penggelapannya di mana," tukasnya.
(hnh/dar)