Kasus hepatitis misterius yang tengah terjadi ini kini menjadi perbincangan yang luar biasa menghebohkan di banyak wilayah luar dan dalam negeri. Pasalnya, outbreak penyakit yang juga terjadi di beberapa negara di Eropa, berdasarkan data dari WHO belum diketahui rinci penyebabnya.
Penyakit hepatitis misterius itu pertama kali ditemukan di Inggris Raya dan dilaporkan keberadaannya ke WHO pada 5 April 2022. Di Indonesia sendiri tercatat per 11 Mei 2022 telah ada 18 kasus dugaan dengan 7 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Menurut juru bicara Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi, terdapat tiga keluhan awal yang perlu diwaspadai, di antaranya mual, diare, dan muntah-muntah. Yang lainnya seperti demam, kejang, kulit dan mata menguning, dan urine berwarna pekat.
Mengingat situasi yang sama dengan awal mula terjadinya pandemi COVID-19, artis sekaligus pegiat sosial Ade Fitrie Kirana meminta masyarakat untuk terus waspada.
Menurutnya, masyarakat harus segera meningkatkan kewaspadaannya sejak dini sebelum terlambat. Apalagi rata-rata pasien penyakit ini merupakan anak berusia di bawah 6 tahun.
"Kita harus waspada dengan serangan virus ini, jangan sampai hal yang kemarin terjadi terulang lagi akibat telatnya penanganan dan kurangnya kewaspadaan kita," tutur Ade.
Selain itu, Ade mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar, terlebih lagi bagi para pemilik anak di bawah 5 tahun.
Selain merupakan sebagian dari iman, menurutnya, dengan menjaga kebersihan setidaknya akan meminimalisir terjadinya penularan pada virus tersebut.
"Selain itu jangan lupa untuk rajin mencuci tangan dan memastikan kebersihan anak-anak kita, terutama yang di bawah 5 tahun," ujar Ade.
Hal itu pun selaras dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menerangkan bahwa penularan hepatitis misterius ini terjadi diduga melalui fekal oral dan saluran cerna. Sebab inilah yang akhirnya membuat penularan terjadi melalui tangan, air, makanan, serta alat makannya seperti piring dan sendok yang juga tercemar.
(mau/pus)