Keadaan yang berbeda jelas dirasakan Ricka Debby Indah Sari selama Ramadan dan menyambut hari besar Idul Fitri setelah ditinggal sang suami, Haji Lulung. Debby mengaku masih sedih dan sering terbayang sosok mendiang yang biasa berada di sisinya tiap kali menyambut momen tersebut.
Dirinya yang ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan itu mengaku merasa hampa menjalani kesehariannya karena sosok pujaan hati yang biasa menemaninya kini sudah tiada. Hal itu sangat dimaklumi, sebab mengingat bahwa tahun ini menjadi kali pertama dirinya ditinggal seorang diri setelah 14 tahun berumah tangga dengan Haji Lulung.
"Jauh berbeda sekali (tanpa kehadiran Haji Lulung), terus terang sampai tadi pagi juga saya masih sedih mengeluarkan air mata. Karena selama 14 tahun berumah tangga dengan beliau kan selalu ada setiap Ramadan dan Idul Fitri Lebaran, kali ini baru tahun pertama tanpa beliau," tutur Debby.
"Sedih dan kayaknya hampa banget, tapi saya selalu menguatkan anak-anak bahwa kali ini sudah nggak ada papi sabar ya sayang, yuk doain papi setiap salat," lanjutnya.
Seakan tak bisa lepas, Debby juga masih selalu teringat kebiasaan keduanya menjalani ibadah di bulan Ramadan sampai menyambut hari besar Idul Fitri bersama.
"Biasa sahur sama-sama, kadang tarawih juga sama-sama. Kalau Pak Haji lagi ada waktu, terus menjelang Idul Fitri kita juga sama-sama," ujar Debby.
Mencoba menyibukkan diri dan memudarkan kesedihan yang dialaminya, kini Debby mulai masuk ke ranah hukum sebagai advokat. Bukan tanpa sebab, terjunnya dirinya juga merupakan salah satu amanah dari sang mendiang yang menginginkan dirinya untuk menjalankan profesi tersebut.
"Aku menjalani suatu profesi sebagai advokat ya, pengacara, memang dari ada Pak Haji juga saya sudah ambil profesi itu," kata Debby.
"Karena Pak Haji nggak mau saya bekerja untuk orang, karena pesan beliau juga 'Lo tuh cerewet mah, lo lebih pantes jadi pengacara' kasarnya begitu," sambungnya sembari menirukan gaya mendiang Haji Lulung.
(mau/pus)