Yosi Mokalu terseret kasus DNA Pro. Berawal dari dirinya sempat diminta untuk membuat jingle untuk brand tersebut.
Dalam proses risetnya, Yosi Mokalu mengaku tidak terlalu teliti sehingga tak tahu bahwa DNA Pro merupakan robot trading ilegal. Itulah kenapa dia menerima tawaran membuat jingle.
Ramai-ramai soal kasus trading belakangan ini akhirnya membuka mata Yosi. Di situ dia mulai tahu bahwa DNA Pro ilegal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya baca (berita). Itu memang sudah ada kasus yang lain yang beda tapi mirip-mirip. Bukan cuma DNA Pro. Saya mulai bertanya-tanya karena bukan DNA Pro duluan yang disorot. Pas saya baca ada di informasi, ada di daftar itu tertulis DNA Pro. Di situ saya tahu kurang lebih sebulan yang lalu," kata Yosi ketika ditemui di Bareskrim Mabes Polri pada Jumat (22/4/2022).
Yosi Mokalu juga menegaskan bahwa sebelumnya dia tidak pernah berminat untuk ikutan trading. Meski tidak membantah bahwa pernah ada ajakan untuk menjadi investor atau member trading.
"Jadi member gitu? Pasti ditawarin, cuma saya nggak tertarik dari awal. Ya tidak tertarik invest. Karena saya dari dulu ga tertarik investasi yang kaya gini. Dan sebelum ini udah banyak investasi serupa yang ditawarkan ke saya, nggak tau kenapa saya nggak tertarik aja," bebernya.
"Karena memang tidak pernah tertarik investasi digital kaya gitu," lanjutnya.
Di akhir Yosi mengaku harus lebih hati-hati untuk mengambil pekerjaan ke depannya. Tentu dia tidak ingin hal serupa terulang lagi.
"Harusnya begitu. Jadi pelajaran buat saya sendiri. Saya sebenarnya cukup berhati-hati kalau mau buat karya. Saya waktu sebelum tulis liriknya, saya cari tau DNA pro ini apa. Pada saat kita mencari tahu memang infonya tidak ada yang menyatakan itu sebagai sebuah perusahaan yang ilegal," pungkasnya.