"Banyak juga yang nggak mendukung dan setuju dengan adanya Ramadhan Jazz. Mungkin ketika Ramadhan Jazz dibikin oleh swasta, bisa lebih mudah diterima. Tapi ketika dibikin oleh remaja masjid, ini yang agak kontra, apalagi dibikinnya di pelataran masjid juga. Ini yang menjadi tantangan buat kita. Kita mengukur baik buruknya, sebenarnya banyakan baiknya. Semua yang buruk semaksimal mungkin kita buang, kita maksimal kebaikannya."
"Remaja masjid bikin festival musik di halaman masjidnya, diharam-haramkan. Buat kita, lo masuk ke masjid saja sudah nilai tambah. Orang yang mengharamkan aja belum tentu masuk ke masjid."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isu mengenai poligami juga erat dikaitkan dengan Islam, tua dan muda tidak terkecuali. Beberapa waktu lalu, warganet sempat dihebohkan dengan kemunculan mentor poligami. Lantas, sebagai remaja masjid yang kerap menjadi rujukan, apa pandangan RICMA terkait hal tersebut?
"Sebetulnya ini mengenai perbedaan pendapat. Ketika orang menjalankan poligami dan semua lingkup sekitarnya mendukung, it's okay. Tapi, ketika tidak mendukung, jangan mengharamkan. Tidak mendukung hak lo, mendukung juga hak lo. Perbedaan itu kita hargai," tutup Husein.
Simak Video "Video: Amankah Olahraga di Waktu Sahur?"
[Gambas:Video 20detik]
(mif/nu2)