'Kaki Tangan' Indra Kenz yang Ditahan Polisi

'Kaki Tangan' Indra Kenz yang Ditahan Polisi

Desi Puspasari - detikHot
Kamis, 21 Apr 2022 11:51 WIB
Indra Kenz
Indra Kenz dan orang-orang terdekatnya mulai ditahan polisi karena kasus Binomo. Foto: Palevi/detikhot
Jakarta -

Kasus dugaan pencucian uang Indra Kenz terus berkembang. Orang-orang yang terlibat dalam kasus Binomo Indra Kenz ditahan polisi satu persatu.

Selain Indra Kenz ada 6 tersangka lainnya dalam kasus Binomo pria yang dulu disebut Crazy Rich Medan. Setelah Indra Kenz, ada tiga orang yang langsung ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan.

Pertama adalah Brian Edgar Nababan. Brian Edgar Nababan muncul dari pengembangan kasus Indra Kenz. Brian ditahan pada 1 April 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Brian Edgar Nababan merupakan Development Manager platform Binomo. Dia pernah kuliah di Rusia pada 2014 dan Oktober 2018. Dia bahkan mendaftar di perusahaan Rusia 404 Group dan bekerja sama untuk Binomo sebagai customer support.

Kemudian ada juga Wiky Mandara Nurhalim. Wiky ditangkap pada 6 April 2022. Wiky berperan sebagai admin yang membantu tersangka Indra Kenz untuk melakukan promosi trading Binomo.

ADVERTISEMENT

Wiky Mandara Nurhalim kurang lebih menerima aliran dana dari Indra Kenz sebesar Rp 308 juta.

"Tersangka WMN ini sebagai admin, jadi dia memang yang membuat grup Telegram bersama dengan tersangka IK. Kita masih mendalami siapa saja yang ada di dalam grup Telegram tersebut," kata Kasubdit II Dittipideksus Bareskrim Polri, Kombes Pol Chandra Sukma Kumara.

"Untuk tersangka Wiky ada kurang lebih dia menerima Rp 308 juta. Tapi, kita masih dalami keuntungan apa saja yang dinikmati tersangka WMN," sambungnya.

Fakar Suhartami Pratama atau Fakarich yang disebut sebagai guru trading Indra Kenz. Dia juga sudah ditahan setelah diperiksa pertama kali sebagai tersangka pada 4 April 2022.

Fakarich berperan sejak 2019 setelah dihubungi oleh Brian Edgar Nababan untuk menjadi afiliator. Fakarich lalu membuka kelas khusus berbayar bagi yang ingin mengikuti pelatihan trading binary option pada situs fakartrading.com di bawah PT Fakar Edukasi Pratama. Calon peserta harus merogoh Rp 5 juta untuk mengikutinya.

Indra Kenz meminta khusus pada Fakarich untuk mengajarkannya trading dalam kelas privat daring dengan bayaran Rp 500 ribu. Fakarich juga menerima dana Rp1,9 miliar dari Indra Kenz.

Selanjutnya, pacar, calon mertua, hingga adik Indra Kenz juga ditahan.

Simak Video: Adik Indra Kenz Susul Vanessa Khong Ditahan di Rutan Bareskrim

[Gambas:Video 20detik]



Vanessa Khong, kekasih Indra Kenz dengan ayahnya, Rudiyanto Pei juga sudah diperiksa Bareskrim. Bisa pulang setelah diperiksa pertama kali, ternyata status Vanessa Khong dan ayahnya berubah jadi tersangka.

Status tersangka sempat membuat Vanessa Khong berkoar tak terima. Dia menegaskan keluarganya tak seperti yang dituduhkan menerima uang dari Indra Kenz.

Vanessa Khong setelah diperiksa sebagai tersangka, Dirtippideksus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, Vanessa Khong menerima uang, barang hingga tanah dari Indra Kenz.

Whisnu mengatakan, Vanessa Khong menerima aliran dana dari Indra Kenz sejumlah Rp 5 miliar. Ada juga barang-barang senilai Rp 349 juta. Indra Kenz juga memberikan sebidang tanah di Jalan Sutra Utama Cluster Sutera Narada I Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, kota Tangerang Selatan, Banten, senilai Rp 7,8 miliar atas nama tersangka Vanessa Khong.

Sedangkan Rudiyanto Pei disebut menerima aliran dana senilai Rp 1,5 miliar lebih dari Indra Kenz. Dia juga diduga menyamarkan harta Indra Kenz dengan membelikan 10 jam tangan mahal seharga Rp 8 miliar.

Adik Indra Kenz, Nathania Kesuma menjadi yang terakhir ditahan untuk saat ini. Kemarin, Nathania Kesuma penuhi panggilan Bareskrim dan langsung ditahan.

Nathania Kesuma menerima guyuran uang dari Indra Kenz sebesar Rp 9,4 miliar. Atas permintaan Indra Kenz dana tersebut digunakan untuk membuka akun exchanger Indodax yang dioperasikan oleh Indra Kenz.

Indra Kenz dan adiknya juga disebut mempunyai aset kripto dengan isi Rp 35 miliar. Wah!


Hide Ads