Drummer grup musik Debu, Daood Abdullah Al-Daood, mengalami kecelakaan di Tol Paspro (Pasuruan-Probolinggo). Akibat kecelakaan tersebut, Daood mengalami patah tulang di daerah pergelangan kakinya.
Kakak Daood, Muhammad Saleem Ibn Daood mengungkapkan, ia sempat melakukan videocall dan melihat pergelangan kaki dari adiknya patah dan harus dioperasi.
"Sebelum media kesini saya video call rame-rame dengan Daood, dan saya dengar kakinya, (nunjuk pergelangan kaki) itu patah, itu harus dioperasi," ungkap Saleem saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (18/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun begitu, Saleem menyebutkan adiknya masih tetap santai dan tertawa ketika saat sebelum melakukan operasi.
"Saya dengar suaranya dan masih ceria. Maksudnya, dia orangnya lucu. Kakinya begitu, tapi masih ketawa," kata Saleem
Melihat adiknya terlihat ceria, Saleem mengaku tenang dan percaya bahwa Daood baik-baik saja saat ini.
"Makanya saya bisa agak tenang," ujar Saleem.
Kemudian, Saleem meminta doanya agar operasi Daood berjalan dengan lancar dan dengan segera sang adik dapat berjalan normal kembali.
"Saya minta doanya. Adik saya harus mengalami hal seperti ini, saya mohon doanya agar lebih baik, bisa jalan lagi," ucap Saleem.
Sekadar informasi, rombongan grup musik Debu mengalami kecelakaan mobil di kilometer 837.200 tol Probolinggo arah Pasuruan, Jawa Timur. Kejadian ini dialami mereka pada Senin, 18 April 2022 pukul 00.00 WIB.
Baca juga: Polisi Ungkap Tujuan Daood ke Surabaya |
Menurut keterangan yang diterima detikcom, mobil rombongan Debu, Toyota Vellfire dengan nomor polisi L 1055 DL rusak berat di bagian depan.
Dalam mobil tersebut terdapat 5 orang penumpang yang salah satunya personel Debu, Daood Abdullah Al Daood (35).
Menurut rilis yang diterima detikcom, Daood Debu selamat dalam kecelakaan itu. Namun dua temannya asal Malaysia tewas.
Kedua temannya yaitu Firdaus (31) warga Kuala Lumpur dan Alhadad Amal Sheikh Aidaros (30) warga Selangor, Malaysia.
(ass/ass)