Pasutri Dinda Hauw dan Rey Mbayang kerap disebut sukses berhijrah. Di sisi lain sebagai istri, Dinda merasa bahagia dan menikmati hidupnya sebagai ibu.
"Pastinya bahagia. Walau sedikit repot karena urus diri sendiri, sekarang punya suami dan bayi, double. Semua harus dinikmati," kata Dinda Hauw di Jakarta Selatan.
Tak lupa, menurutnya yang paling penting adalah ikhlas. Sebagai ibu, ikhlas itu sangatlah penting untuk sebuah keberhasilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika ikhlas dan menikmati semua akan happy. Apa yang aku alami, sama dialami semua ibu yang berhasil lah," lanjut Dinda.
"Intinya ikhlas sih," timpal Rey.
Sementara itu, bagimana agar terus istiqamah, Dinda dan Rey mengaku hingga kini juga masih belajar.
"Sebenarnya aku sama Rey masih belajar," kata Dinda.
Rey juga menyebut keluarga kecilnya masih jauh dari kata Hijrah. Namun yang pasti sebagai suami, Rey berusaha menjadi imam atau kepala rumah tangga yang baik.
"Kita masih jauh dari kata Hijrah. Kalau kita masih takut hijrah. Kita berusaha lebih baik lagi. Aku berusaha dan tanggung jawab menjadi kepala rumah tangga, ilmu yang aku punya aku kasih ke dia. Bukan hal gampang, apalagi istiqomah. Susah banget," kata Rey.
Begitu juga dengan lingkungan kehidupan sosialnya termasuk tempatnya berkarya. Rey mengaku lebih mengutamakan mencari keberkahan.
"Lingkungan harus dijaga. Aku ada grup musik, dibuat komitmen berbuat baik, mencari berkah dan sosialnya. Kami ngobrol baik, suami dan istri introspeksi, menyatukan lagi. Karena ikhlas nikmat banget," pungkasnya.
(fbr/nu2)