COVID-19 kembali merenggut korban jiwa dan kali ini dialami oleh superstar Hong Kong, Andy Lau, yang belum lama ini kehilangan ayah angkatnya. Baru-baru ini jumlah kematian akibat kasus penyebaran virus varian baru di Hong Kong meningkat pesat.
Ketika jumlah angka kematian di Hong Kong meningkat, penjualan peti mati menjadi sangat sulit ditemukan. Andy Lau bahkan mengalami kesulitan untuk mencari peti mati ketika ayah angkatnya, Liu Shanben pada 17 Maret lalu meninggal dunia di usia 95 tahun. Ayah angkatnya itu meninggal dunia setelah berusaha untuk melawan COVID-19 variasi baru di Hong Kong.
Aktor berusia 6- tahun itu mengetahui kabar duka ini melalui istri Liu Shanben, yaitu Pau Hiu Wah dan anak perempuannya, Alice Lau yang merupakan seorang aktris. Meskipun hubungan Andy Lau hanyalah anak angkatnya, hubungannya dengan keluarga Liu Shanben cukup dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan, ayah angkat Andy Lau itu sempat melakukan cuci darah selama dua tahun terakhir dan kesehatannya menurun di beberapa bulan terakhir. Ditambah lagi, Liu Shanben terinfeksi virus Covid 19 ketika lonjakan kasus baru di Hong Kong meningkat.
![]() |
Ketika dinyatakan meninggal, jenazah ayah angkat Andy Lau ditetapkan sebagai pasien yang masih terinfeksi virus Covid 19. Oleh sebab itu, pihak keluarga tidak diperbolehkan melakukan upacara pemakaman karena takut virus yang terdapat pada tubuh jenazah menyebar dan menginfeksi orang lainnya.
Andy Lau membantu pihak keluarga yang kesulitan menemukan peti mati untuk ayahnya itu. Beruntung, akhirnya Andy mendapatkannya.
"Kami mendengar bahwa peti mati sulit dicari karena lonjakan kasus meninggalnya pasien Covid 19. Jika tidak menggunakan peti mati, mereka akan memakamkan pasien dengan cara ditumpuk. Untungnya, kami mendapat bantuan dari Andy Lau dan saya pun dapat memberikan pemakaman yang lebih layak untuk ayah," ujar Alice dikutip dari 8 Days.
(ass/ass)