Mantan suami Kalina Oktarani, Hendrayan, kini tengah disibukkan dengan kegiatan barunya, yaitu berbisnis kuliner.
Saat pertama kali merintis bisnis tersebut, ia melakukan semuanya sendiri. Namun, sekarang bisnisnya berkembang dan ada manajemen sendiri untuk mengurus bisnisnya.
"Kalau dulu aku urusin sendiri, kalau sekarang sudah ada manajemen untuk ngurusin bisnis-bisnis aku yang di Cibubur," kata Hendrayan saat ditemui di studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan.
Dengan adanya manajemen, pemilik nama asli Muhammad Hendrayanto hanya cukup mengontrol bisnisnya sembari melanjutkan karier sebagai pesinetron.
"Jadi pagi aku bisa kerja, dan nanti malam aku bisa kontrol. Jadi aku bagi saja dalam satu hari itu, pagi aku bisa berkegiatan lain seperti syuting, olahraga, terus ke sorenya aku bisa ngurusin kesibukan aku," tutur Hendrayan.
Lebih lanjut, Hendrayan menjelaskan mengapa ia memutuskan untuk melebarkan sayapnya di dunia bisnis.
"Kenapa aku lebih mengembangkan ke bisnis gara-gara mau tidak mau sekarang ini aku harus punya penghasilan lebih lagi, kan nggak boleh stuck di satu penghasilan saja, kita harus menciptakan lapangan pekerjaan juga, bisa membantu orang banyak juga, itu kan lebih bermanfaat," jelas Hendrayan.
Saat ini, bisnisnya yang berkembang memang bisnis seafood. Namun ia menerangkan jika pada awalnya bukan hanya seafood saja yang menjadi bisnisnya, ada bisnis lain yang ia kembangkan.
"Awalnya memang tidak langsung ke seafood, tapi kita memang bertahap, tapi ternyata peminat seafood itu lebih banyak orangnya, ada yang doyan ikan, ada yang doyan kepiting, lobster, ternyata banyak banget dan dari situ aku ciptakan lagi bumbu-bumbu dan varian-varian menu yang lebih variatif lagi yang alhamdulillah bisa diterima oleh customer-customer kami," terang Hendrayan.
Pada saat pandemi, bisnisnya mulai goyah dan terpaksa haru menutup salah satu outletnya. Kini, bisnisnya sudah terbiasa dalam keadaan pandemi seperti ini.
"Di pandemi aku tutup satu outlet, jadi karena kemarin sudah tidak bisa lagi akhirnya terpaksa sekali kita tutup satu outlet. Cuma untuk yang lain bertahan. Ke sininya sudah mulai tidak terganggu dan cukup membiasakan," tutur Hendrayan lagi.
"Kerugian hanya ke customer yang agak sepi saja, bukan sampai yang akhirnya kerugian kita tutup semua outlet, itu sih nggak," pungkasnya.
(mau/mau)