Berlliana Lovell mengungkapkan dirinya seorang mualaf. Sudah delapan tahun belakangan, dirinya jadi seorang muslim.
Kepada detikcom, Berlliana Lovell bercerita soal puasa. Ia mengaku baru menjalani ibadah itu tiga tahun belakangan, meski kerap bolong-bolong.
Berlliana Lovell mengaku dulu susah untuk puasa karena mengidap sakit lambung. Namun kini, ia berjanji untuk bisa puasa sebulan penuh.
"Gue pengin puasa full tahun ini. Gue baru tiga tahun jalanin puasa semenjak mualaf. Dulu gue awal puasa sehari, dua hari, tiga hari, terus masuk rumah sakit," ujar Berlli saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
"Gue nggak biasa sahur, nggak bisa sahur, terus pas buka langsung makan banyak dan lambung gue jadi nggak benar. Terus sekarang gue berusaha untuk sahur, minum obat lambung," lanjutnya.
Berlliana Lovell lalu menceritakan soal makanan berbuka usai puasa. Ia rupanya tak suka makanan manis yang umumnya biasa dicari untuk berbuka puasa.
"Gue buka air putih terus makan, nggak suka yang manis-manis. Gue nyari nasi dan sambal," tutur Berlli.
Berlliana Lovell tak menampik ibundanya kerap mengingatkan dirinya terkait puasa. Ia pun tahun ini ingin melakukannya tanpa ada yang jebol.
Selain nasihat ibunda, Berlliana Lovell mengaku rindu akan Syekh Ali Jaber. Ia sedih tak bisa menyaksikan lagi sosok pendakwah yang biasanya wara-wiri di layar kaca selama Ramadan.
"Gue suka dengerin dia, adem banget dia. Gue pengin punya bapak kayak gitu. Kalau diomelin sama dia juga rasanya nyambung ke logika," kata Berlli.
Sebelumnya Berlliana Lovell menceritakan perjalanan spiritualnya. Ia mulanya sempat sakit keras sampai merasa tenang ketika mendengar suara azan.
"Ini Ramadan gue kedelapan. Gue mualaf ceritanya dulu gue kena sakit keras. Pas gue sakit itu gue nggak ngomong sama orang tua, gue tanggung beban sakit sama beban mentalnya sendiri. Terus pas mau operasi waktu itu gue kecapekan, gue mau naik mobil tapi jalan dulu ke depan kan, ada masjid pas lagi azan, terus gue duduk dekat masjid itu, dan yang azan tuh bagus banget suaranya," ujar Berlli.
"Dari situ mulai kayak hati gue mau tahu lebih saja gitu. Ditambah nyokap gue kan Islam juga," sambungnya.
Berlliana Lovell mengungkap proses pindah keyakinan kurang lebih enam bulan. Saat ingin menjadi mualaf, ia bilang terlebih dahulu ke ibunya.
(mau/pus)