Nama Rudy Salim belakangan menjadi perbincangan banyak orang. Namanya tersenggol kasus Indra Kenz. Hal tersebut dikarenakan Indra Kenz yang membeli mobil-mobil mewah di showroom milik Rudy Salim.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavanda, mewanti-wanti soal penyedia barang dan jasa para afiliator bisa terancam sanksi hukum. Sanksi hukum bisa dijatuhkan bila tak melaporkan transaksi pembelian barang-barang mewah para afiliator.
"Akan dilakukan upaya bagaimana pengenaan sanksi hukum terhadap agen rumah atau dealer mobil mewah yang tidak melaporkan (pembelian para afiliator)" tutur Ivan Yustiavanda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai hal tersebut, kuasa hukum Prestige Motorcars yang diwakili Frank Hutapea mengatakan penjelasan mengenai isu Rudy Salim tersenggol masalah Indra Kenz.
"Prestige Motorcars tidak ada hubungannya dengan industri yang dibangun oleh Indra, maupun asal-usul uangnya. Kita (Prestige Motorcars) murni jual beli mobil, tidak pernah terlibat dalam usaha si pembeli mobil. Kita bukan penadah," terang Frank Hutapea.
Raffi Ahmad yang dikenal cukup dekat dengan Rudy Salim sempat menyinggung soal itu. Saat berbincang dengan Rudy Salim belum lama ini, Raffi Ahmad menanyakan soal mengapa Rudy Salim bisa sekaya itu.
"Eh eh gue mau tanya dong, lu ikutan trading ya? Kok lu kaya sih," tanya Raffi Ahmad dalam Channel YouTube miliknya.
Mendengar pertanyaan itu, Rudy Salim pun tersenyum. Ia tidak menjawab pertanyaan Raffi Ahmad itu.
"Ah itu ha ha ha," ungkap Rudy Salim.
Tapi percakapan itu tidak dilanjutkan lagi oleh keduanya. Mereka berdua kemudian kembali membicarakan beberapa bisnis yang sudah direncanakan.
Sebelumnya, ada beberapa kendaraan yang dibeli Indra Kenz dari showroom milik Rudy Salim. Indra Kenz pernah iseng membeli mobil mewah dan Toyota Supra GR pada Januari 2021.
Tak sampai di situ, Indra Kenz juga membeli mobil baru lagi yakni Lamborghini warna merah seharga Rp 9 miliar. Indra Kenz juga menyukai Roll Royce yang harganya sama dengan Lamborghini. Saat membeli, Indra Kenz langsung membayarnya tunai Rp 18 miliar.
Saksikan juga: Perempuan dan Quarter-Life Crisis