.webp)
Tak ada yang menyangka Indra Kesuma atau Indra Kenz jadi tersangka dan ditahan terkait kasus Binomo. Pemilik jargon 'Wah... murah banget' itu dituduh melakukan judi online hingga pencucian uang.
Lewat jargon tersebut, Indra Kenz yang dijuluki Crazy Rich Medan, bisa membeli apa saja. Bahkan dia kerao dicap sombong dan jumawa karena ucapan-ucapannya.
Kata Ustaz kali ini, akan membahas tentang lisan. Ustaz Hilman Fauzi pernah memberikan nasihat soal lisan. Jaga lisan, niscaya itu bisa jadi penyelamat kehidupan manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kata Ustaz: Suara Azan Jangan Diganggu |
Berikut penjelasan lengkap Ustaz Hilman Fauzi:
Salamatul insan fi hifdzillisan
Selamatnya manusia itu tergantung lisannya. Artinya apa? Ketika kita berkata-kata, ketika kita mengucapkan sesuatu, benar-benar harus kita pilah-pilih. Jaga betul apa yang keluar dari lisan kita.
Mengapa? Karena sesuatu yang sudah terucap di lisan kita tidak akan bisa diambil lagi atau ditarik lagi. Maka pertanyaannya? Bagaimana ustaz kalau kita khilaf, pernah berkata-kata yang buruk?
Allahuakbar.... Kita harus paham, manusia itu tempatnya salah dan lupa. Jadi kalau manusia salah lupa nggak masalah. Yang salah adalah lupa terus, gitu. Jadi kalau sekali-sekali nggak masalah.
Baca juga: Kata Ustaz: Nasihat Kematian |
Maka bagaimana caranya? Ayo perbanyak istighfar. Istighfar itu adalah kalimat sederhana yang bisa kita ucapkan agar kita minta ampunan kepada Allah SWT atas kekhilafan yang sudah kita lakukan.
Kata ulama, ketika engkau sudah mengucapkan istighfar, engkau minta dua hal kepada Allah. Yang pertama engkau minta diampuni atas kesalahanmu yang kemarin atau sebelumnya. Yang kedua, engkau minta kepada Allah agar dituntut di waktu yang akan datang tidak mengatakan perkataan yang salah.
Dalam akun Instagramnya @ahilmanfauzi juga memberikan tulisan dengan judul 'Jaga Lisan Kita'.
(Nasehat untuk Diri)
Selamatnya manusia terletak pada menjaga lisannya.
Belajarlah menata hati dengan berprasangka baik.
Belajarlah menata sikap dengan berbuat baik.
Belajarlah menata kata dengan berbicara baik.
Hati-hati dengan kata yang terucap di lisan kita.
Kata guru saya:
Satu peluru dari satu senjata hanya bisa menembak satu kepala, tapi satu kata yang terucap di lisan kita bisa menembus ribuan kepala. Hati-hatilah ketika berkata dan bicara.
Nabi berpesan kepada kita:
"... Bicaralah yang baik atau diam."
Yuk Perbanyak istighfar dari sangka buruk yang terhampar
dari sikap buruk yang terlempar dari kata salah yang terlontar. Manusia tempatnya salah, tidak ada masalah. Jika salah segeralah berserah kepada Allah atas setiap salah yang bermasalah.
Jika perkataanmu menyakiti, segera minta maaf dengan pasti. Jika perkataanmu melukai, segera minta maaf tanpa tapi.
Bismillah, Yaa Allah Yaa Hadii.... Bimbinglah lisan hamba agar bisa menata kata, agar bisa menjaga lisan, agar tidak menyakiti dan melukai, dan agar tidak membenci serta mendengki. Aamiin Ya Allah.
(pus/wes)
