"Pertama adalah, lingkupnya adalah pengajian kami dan jawaban seorang dai muslim kepada penanya muslim. Itu dulu batasannya," sebut Ustaz Khalid Basalamah.
"Jangan menjadikan tradisi sebagai Islam," kata Basalamah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan," lanjut dia.
"Makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam tiada masalah, dan kalau bentrok sama Islam ada baiknya ditinggalkan. Ini sebuah saran."
Kemudian, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan ada lagi penanya tentang bagaimana taubatnya dalang.
"Saya sama sekali tidak berpikir atau punya niat menghapuskan ini dari sejarah nenek moyang Indonesia atau misalnya menyuruh seluruh dalang, 'dalang bertaubatlah kepada Allah', atau misalnya 'semua wayang harus dimusnahkan'. Anda mau melakukannya, itu hak Anda. Kami sedang ditanya lingkup di taklim kami," tutur Basalamah.
"Namun teman-teman sekalian, klarifikasi ini bukan membenarkan sikap. Tapi hanya untuk menjelaskan saja. Dan sebagai seorang muslim yang baik, dan saya berharap saya salah satu dari muslim itu, kalau ada sesuatu yang kita lakukan ternyata menyinggung orang lain, maka ada baiknya kita meminta maaf," tutur Basalamah.
"Dan saya pada kesempatan ini, saya Khalid Basalamah mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya dari hati nurani kami kepada seluruh pihak yang tidak terkecuali, yang merasa terganggu atau tersinggung, dengan jawaban kami tersebut," ungkapnya meminta maaf.
(pus/wes)