Polda Metro Jaya menetapkan Aliff Alli sebagai tersangka. Status hukum tersebut untuk kasus pemalsuan dokumen yang dilaporkan mantan istrinya, Aska Ongi.
Informasi Aliff Alli ditetapkan sebagai tersangka itu didapatkan Aska Ongi dari SP2HP yang diberikan penyidik.
Lebih lanjut, Aska Ongi ingin menyerahkan semua proses hukum tersebut ke polisi. Ia cuma berharap Aliff Alli bisa kooperatif menjalaninya.
"Alhamdulillah ya dia sudah jadi tersangka. Silakan bertanggung jawab atas perbuatannya itu," kata Aulia Fahmi, kuasa hukum Aska Ongi, di Polda Metro Jaya.
Sebelumnya diketahui Aska Ongi sempat mengajukan mediasi untuk permasalahan tersebut. Namun tawaran itu dimentahkan oleh Aska Ongi.
"Kuasa hukum terlapor pernah mengirimkan surat untuk mediasi. Sikap kita, kita belum mau untuk bermediasi karena kita lihat sudah ada pengulangan perbuatan. Jadi kita tegak lurus supaya perkara ini sampai ke proses persidangan," tutur Aulia Fahmi.
Surat penetapan tersangka Aliff Alli dikeluarkan oleh polisi per tanggal 15 Februari 2022. Aska Ongi berharap Aliff Allif bisa segera diamankan oleh pihak kepolisian.
"Kalau kita sebagai pelapor kita harap dapat dilakukan penangkapan dan penahanan. Selebihnya kita serahkan ke penyidik," papar Aulia Fahmi.
"Karena beberapa waktu lalu sempat ada statement terlapor dan kuasa hukumnya menyatakan untuk aska ongi minta maaf. Kita melihat di sini ada perkara yang dicabut lalu ada perkara lagi. Kenapa kita yang harus minta maaf? Yang kedua ada pernyataan aska ongi cemburu. Ini kan memutarbalikkan fakta. Ikuti proses hukum, jadi kita harap semoga dia ikuti proses hukum," bebernya.
Seperti diketahui, Aska Ongi dan Aliff Alli telah becerai dan kini merebutkan hak asuh anak. Menurut Aska Ongi, mantan suaminya itu memalsukan akta lahir anak-anaknya.
(dar/wes)