Pesinetron Riza Syah datang ke Polres Metro Jakarta Selatan guna menjalani BAP didampingi oleh kuasa hukumnya, Thana Yudha, pada Jumat (11/2/2022). Riza mengaku telah menjadi korban penganiayaan oleh orang yang tidak dikenal pada saat bermain badminton beberapa waktu lalu.
Usai menjalani BAP, Riza Syah menjelaskan kronologi penganiayaan yang dialaminya kepada media. Riza menjelaskan, ia pertama kali datang ke tempat badminton yang baru pertama kali dikunjunginya, lalu menitipkan kunci mobil ke pengelola karena parkiran yang penuh.
"Jadi waktu itu mau main badminton di Jakarta Selatan, saya pertama kali ke sana karena yang biasa penuh. Jadi pas saya datang pertama kali parkiran kebetulan penuh jadi saya titip ke pengelola parkir di sana, saya masuk, ganti baju dan siap-siap main," kata Riza Syah ketika ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak lama setelahnya, ada seseorang yang datang kepada Riza yang mengatakan, mobilnya sulit dipindahkan karena mobil memiliki kopling yang berbeda.
"Namun ibu-ibu datang karena gak bisa mindahin mobil saya dengan alasan susah mindahin kopling karena mobil saya mobil Eropa," terang Riza.
Mendengar keluhan tersebut, Riza memutuskan untuk memindahkan mobilnya sendiri. Namun ternyata, mobilnya sudah dipakai oleh seseorang yang tak dikenalnya secara ugal-ugalan.
"Jadi ibu itu kesusahan. Saya akhirnya turun tangan, tapi mobil saya ternyata sudah dibawa orang yang gak dikenal dan orang itu temperamental dan emosian, bawa mobil saya (secara) maju-mundur," tutur Riza.
Melihat mobilnya yang dikendarai seenaknya, Riza meminta balik kunci mobilnya, namun ia malah mendapatkan perlakuan kasar.
"Saya minta kuncinya dengan maksud biar saya yang mindahin dan setelah saya tanya baik-baik saya didorong dengan kata-kata kasar," ujar Riza.
Riza tidak mau melawan dan memilih masuk mobil guna memindahkan mobilnya. Namun tak berselang lama, ada seseorang yang menyuruhnya keluar mobil.
"Saya tidak ladeni dengan masuk mobil, setelah 10 menit kemudian saya masuk lagi (ke tempat badminton) ternyata saya dihadang sama bapak-bapak tadi, mobil saya di ketok 'keluar lu'," terang Riza.
Kemudian, kembali datang seseorang yang tak dikenalnya langsung memukuli Riza secara membabi-buta.
"Akhirnya saya keluar eh muncul lagi orang pake baju kotak-kotak pake kacamata dia mukul saya membabi-buta, dari situ saya bilang 'bapak jangan main hakim sendiri saya bisa laporin ke polisi', ternyata dia bilang 'laporin aja saya ga takut'," beber Riza
Berdasarkan keterangan manajer pengelola tempat, pelaku merupakan salah satu member di sana.
"Kalo kata manager itu udah member di situ," ucap Riza.
Atas kejadian tersebut, pesinetron Putri Untuk Pangeran itu mengalami memar di bagian perut dan tangan.
"Ada memar di perut, tangan, saya sempet menghindar, tangan saya kena. Dia main kaki juga, ketendang beberapa kali," ungkapnya.
Sekadar informasi, Riza Syah melaporkan pelaku atas kasus dugaan penganiayaan pada 22 Januari 2022 lalu.
Laporan Riza itu tercantum dalam nomor perkara LP/B/171/I/2022/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.
Dalam laporan itu, tercantum pasal-pasal yang disangkakan kepada sang pelaku yang dituding melakukan tindak pidana penganiayaan yang tercantum dalam Pasal 351 KUHP.