Nama Indra Kenz masuk dalam jajaran crazy rich yang terkenal dengan tagline 'murah banget'. Tapi, kekayaan Indra Kenz diragukan dan dituduh hasil menipu terkait Binomo.
Indra Kenz disebut sebagai crazy rich Medan. Dituduh menjadi penipu terkait Binomo, Indra Kenz tak terima dan dia menduga ada unsur pencemaran nama baik.
"Perlu diketahui sebenarnya platform binary option mau itu Binomo atau yang lainnya itu sudah berjalan di Indonesia cukup lama ya. Udah dari 2010 ke atas. Nah, saya sebagai user yang perlu dicatat, semua orang bisa mendaftar di sana, bisa menggunakan aplikasi tersebut, mau dia untung ataupun rugi, itu menjadi tanggung jawab masing-masing," jelas Indra Kenz di Polda Metro Jaya, Senin (7/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Indra Kenz Tak Jadi Lapor, Cuma Konsultasi |
Dirinya tak merasa menjerumuskan orang ke dalam kerugian lewat promosinya. Menurut Indra Kenz semua orang bisa menggunakan aplikasi itu dengan hasil yang berbeda-beda.
"Tapi di sini seolah-olah saya yang membuat rugi. Padahal tidak. Yang benar semua orang bisa menggunakan, untung atau rugi, tanggung jawab masing-masing. Tapi nama saya dirugikan di sini karena dianggap mempromosikan sesuatu yang dianggap berbau judi," kata Indra Kenz.
Crazy Rich Medan itu tak terima apa pun yang dia hasilkan dituduh hasil dari penipuan. Indra Kenz membantah dirinya mempromosikan judi.
"Padahal, binary option tidak masuk ke dalam kategori 303. Sebenarnya bukan judi. Cuma isu yang beredar, saya mempromosikan judi. Itu tidak benar," jelasnya.
"Makanya mau meluruskan kenapa bisa seperti itu, karena saat ini apapun saya lakukan dianggap hasil nipu, hasil judi, karena nama saya sudah tercemar. Bahkan bisnis saya yang lain juga dikatakan bisnis hasil judi," tegas Indra Kenz.
(pus/dar)