Buntut Panjang Ceramah Oki Setiana Dewi Soal KDRT

Round Up

Buntut Panjang Ceramah Oki Setiana Dewi Soal KDRT

Tim detikcom - detikHot
Sabtu, 05 Feb 2022 05:30 WIB
Oki Setiana Dewi di acara Press Confrence Film Merindu Cahaya de Amstel, XXI Pondok Indah Mall Jakarta (14/12).
(Foto: Bayu/detikcom) Oki Setiana Dewi menerima kecaman usai videonya yang dianggap menormalkan KDRT ramai dibahas. Banyak reaksi datang mulai dari Komnas Perempuan hingga MUI.
Jakarta -

Oki Setiana Dewi menjadi sorotan lantaran potongan ceramah lamanya yang dituding menormalkan KDRT. Ada banyak kecaman yang kemudian dia terima karena video yang beredar di media sosial tersebut. Oki Setiana Dewi kini sudah mengucapkan permohonan maaf dan memberi klarifikasi.

Sebelumnya ada potongan video Oki Setiana Dewi ketika sedang ceramah tiga tahun lalu ramai beredar. Dalam video tersebut, Oki Setiana Dewi membahas soal kekerasan dalam rumah tangga. Berikut ini kutipannya:

Ada sebuah kisah nyata di Jeddah. Suami istri lagi bertengkar, suaminya marah luar biasa pada sang istri dipukullah wajah istri. Kemudian istrinya menangis, tiba-tiba terdengar bel pintu rumah berbunyi. Ketika istrinya membuka dalam keadaan sembab matanya, ternyata ibunya sang istri. Suaminya dari kejauhan deg-degan, ya Allah istriku ini pasti ngadu sama mertuaku ini bahwa tadi baru dipukul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang tuanya tanya pada si perempuan ini, 'Anakku kenapa kok kamu menangis matanya sembab begitu kenapa?' Istrinya mengatakan, 'Ibu Ayah ya Allah aku tadi berdoa sama Allah. Aku rindu sama Ibu sama Ayah karena sudah lama nggak ketemu. Aku menangis karena rindu sama Ibu sama Ayah eh tahunya Allah langsung menjawab doa aku. Aku semakin terharu jadi aku menangis aku rindu sama Ibu sama Bapak, bahagia bisa ketemu sama Ibu sama Bapak.'

Suaminya dari kejauhan, 'Ya Allah ini istri.' Padahal bisa loh istrinya ngadu sama orang tuanya itu. Aku baru dipukul, ada KDRT, kekerasan dalam rumah tangga.

ADVERTISEMENT

Kutipan ceramah ini langsung mengundang reaksi banyak pihak termasuk netizen, Komnas Perempuan, hingga Majelis Ulama Indonesia.

Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi memberikan pendapat soal isi ceramah tersebut.

"Dari ceramah itu ada tiga poin, yaitu pertama, tidak masalah suami memukul istri. Kedua, istri tidak boleh menceritakan kekerasan yang dialaminya karena merupakan aib rumah tangga, dan ketiga, tidak mempercayai korban dan menilai dilebih-lebihkan," kata Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi kepada detikcom melalui pesan singkat, Kamis (3/2/2022).

Siti Aminah mengingatkan pada Oki Setiana Dewi, sebagai pendakwah harusnya memberikan penjelasan pada jamaahnya untuk mengerti aturan hukum.

"Mengingat perannya sebagai penceramah, maka terdapat kewajiban untuk mendorong jamaah taat pada aturan hukum juga menyampaikan tafsir keagamaan yang berpihak terhadap perempuan. Kekerasan dalam bentuk apapun tidak dibenarkan dalam Islam, termasuk suami menampar istri," tegasnya.

Komentar MUI (di halaman selanjutnya)

Simak video 'Ceramah soal KDRT Jadi Kontroversi, Oki Setiana Dewi Minta Maaf':

[Gambas:Video 20detik]



Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengkritik ceramah Ustazah Oki Setiana Dewi yang dianggap menormalkan praktik kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). MUI menyebut dalam Islam KDRT itu dilarang.

"Islam melarang melakukan kekerasan dalam rumah tangga," kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Muhammad Cholil Nafis, kepada wartawan, Kamis (3/2/2022).

Cholil menyebut apa yang disampaikan Oki tidak tepat. Menurutnya, jika seorang istri atau suami mengalami KDRT, alangkah lebih baiknya diceritakan kepada orang yang tepat.

"Ya (diceritakan). Diselesaikan pastinya diceritakan kepada orang yang tepat," ucapnya.

Buntut dari kasus ini, Oki Setiana Dewi meminta maaf. Dalam sebuah unggahan di Instagram, dia menuliskan panjang lebar klarifikasinya.

Jumat Mubarak
.
Assalamu'alaikum sahabat semua, kemarin saya mendapatkan pesan dari beberapa teman mengenai potongan ceramah saya 2 atau 3
tahun lalu. Di atas inilah videonya versi lebih panjang.
.
Terimakasih atas perhatian dan kasih sayangnya. Tentu saya sangat menolak kekerasan dalam rumah tangga. Mohon maaf lahir batin atas kesalahan dalam menyampaikan dan semoga Allah mengampuni saya dalam setiap kesalahan-kesalahan saya.
.
Mohon doa agar Allah membimbing setiap ucap hingga kedepannya mendatangkan maslahat. InsyaAllah saya akan terus belajar , memperbaiki diri dan menyampaikan dengan lebih baik ke depannya. Mohon bimbingan juga dari sahabat2 semua.
.
InsyaAllah hari ini, kita bertemu pada kegiatan Katupat ( Kajian virtual penuh manfaat) rutin kita ya sahabat, pkl 10.00 @maskanulhuffadz
.
Salam ta'dzim,
Al faqirah ilallah,
OSD


Hide Ads