Jakarta -
Tak disangka ada alasan kenapa Aliando Syarief menghilang dari dunia hiburan selama beberapa saat. Dia rupanya mengidap gangguan mental OCD atau obsessive compulsive disorder. Aliando tak malu-malu buat membagi ceritanya.
Dalam sebuah siaran langsung di Instagram, Aliando buka-bukaan soal perjuangannya melawan gangguan mental tersebut. Rupanya dia sudah mengalami OCD sejak kelas 2 SD, tapi dua tahun belakangan ini hal tersebut jadi amat mengganggu ke level yang ekstrem.
Obsessive compulsive disorder atau OCD adalah gangguan mental yang menyebabkan pengidapnya merasa harus melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang. Apabila hal itu tak dilakukan, pengidap OCD akan merasa cemas, khawatir, dan ketakutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"OCD ini nggak main-main," katanya.
Berkaca dari pengalamannya, Aliando pun menyerukan agar semua orang yang mengalami hal yang serupa atau masalah gangguan mental lainnya untuk segera mencari pertolongan. Dia pun menegaskan agar orang-orang tidak perlu malu lagi bicara soal masalah yang dihadapinya.
Aliando juga melakukan pengobatan dan perawatan buat OCD-nya tersebut. Konsultasi ke psikolog adalah salah satu yang dilakukannya.
"Jangan pernah malu kalau punya gangguan, jangan malu bilang ke orang tua atau teman yang mungkin dekat, ke psikolog konsultasi. Kok bisa ya (kena gangguan ini)? Langsung saja ngobrol, jangan pernah takut," ucapnya.
Sedang berjuang melawan OCD-nya, Aliando berusaha untuk tetap berpikir positif. Di saat yang sama juga terus melakukan perawatan. Dia pun ingin membagikan semangat perjuangan dan positif yang dirasakannya kepada semua yang membutuhkan.
Gegara penyakitnya itu, Aliando Syarief mengaku produktivitasnya menurun. Terlihat dari jarangnya dia tampil di proyek film atau sinetron. Hal itu lantaran dirinya mengalami kesulitan buat fokus melakukan satu hal. Alhasil OCD menghalanginya buat menerima proyek lain.
OCD munculkan ilusi hingga ganggu karier Aliando Syarief (di halaman selanjutnya)
Selama dua tahun terakhir,
Aliando fokus pada penyembuhannya. Dalam siaran langsung di Instagram dia juga menjelaskan bahwa dirinya tidak bisa melakukan banyak termasuk pekerjaan.
OCD ini membuat Aliando seperti berjibaku melawan dirinya sendiri. Dia harus melakukan sesuatu secara berulang-ulang dan itu sangat mengganggu buatnya.
"2 tahun kena OCD nggak bisa ngapa-ngapain, dan susah untuk dipahami. Gue fokus ke mana, nggak sinkron pikiran dan otak. 2019 harusnya ada project lagi, tapi batal karena gue OCD. Ganggu banget," tuturnya.
"Gue lagi main, tiba-tiba disuruh ngulang sama pikiran gue. Kalau nggak, (gue jadi berpikir) akan ada yang celaka," aku Aliando.
Aliando awalnya juga merasa ragu untuk bicara soal penyakit OCD yang diidap. Dia juga merasa OCD yang diidap juga ada pengaruh dari luar.
Aliando Syarief saat berkunjung ke kantor detikcom. Foto: Asep Syaifullah |
"Makanya gue nggak gimana mau speak up, ternyata ini gue bukan pure sendiri. Entah gue norak atau gimana, kalau ingin dapat sesuatu hal, apa yang kita pikirkan, kita harus berjuang. Semoga impian kalian tercapai. Pikiran positifnya harus diperjuangkan," kata Aliando.
Penyakit OCD atau obsessive compulsive disorder memberikan efek untuk Aliando Syarief. Salah satu yang dia rasakan adalah tubuh kurus dan muncul imajinasi-imajinasi aneh serta berbahaya.
"Efek OCD jadi bikin kurus? Iya. Gue jadi susah makan, susah untuk bergerak, untuk menyuap aja harus berpikir. Alhamdulillah tetap bersyukur masih dikasih kekuatan mental kuat. Kalau gue tetap fight, kita tetap harus bersyukur apa yang sudah kita jalani," ucap Alindo saat live di Instagram pribadinya.
Aliando menceritakan ketika dirinya kehilangan nafsu makan dan stres. Dia juga mengaku sangat sulit melakukan sesuatu, salah satunya mandi.
"Nafsu makan nggak ada, terlalu stres, frustrasi, depresi dengan hal tersebut. Pikiran negatifnya masuk ke situ semua. OCD ekstrem, ini mau mandi aja ribet kadang. Mau makan tuh susah. Bisa punya imajinasi dan ilusi aneh-aneh. Kadang ya gitu," tutur Aliando.