Clarissa Punipun sudah banyak makan asam garam dalam menghadapi komentar netizen yang tak mengenakkan. Sang cosplayer tak menampik fisiknya kerap dihina oleh sebagian orang.
Kepada detikcom, Clarissa Punipun menceritakan hal tersebut. Ia mengaku fisiknya dicibir karena dirasa tak memenuhi standar kecantikan.
"Di era digital ini, semakin mudah akses seseorang untuk beropini. Sayangnya, ini banyak disalahgunakan untuk mengungkapkan kebencian kepada orang yang bahkan tidak dikenal. Tentunya selama berkarier di era digital ini, ada komen-komen yang menghina fisik, karena mungkin aku tidak masuk dalam beauty standar mereka yang harus tirus dan lain-lain," ujar Clarissa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Clarissa Punipun tak berniat melakukan operasi, meski kerap dihina. Buatnya, komentar itu tak berarti dan dirinya lebih memilih tutup kuping.
"Karena aku dari kecil berpipi chubby dan nggak bisa hilang-hilang walau aku sudah sekurus apa pun, kecuali kalau operasi, tapi nggak ada niatan buat itu. Tapi buatku, itu nggak ada artinya, karena itu hanya opini orang yang tidak kenal denganku dan tidak ada niatan untuk memberikan kritikan yang membangun," tutur Clarissa.
Clarissa Punipun juga mengaku kerap menemui komentar yang melecehkan. Ia ogah membalas kalau ada komentar seperti itu di media sosialnya.
"Beda lagi dengan yang memberikan komentar pelecehan seksual dan yang menyalahkan korban pelecehan. Padahal komentar pelecehan seksual itu sudah ada hukumnya dan bisa untuk tidak dilakukan, cukup di-skip atau scroll saja, tidak perlu dikomeni yang tidak senonoh," kata Clarissa.
Dalam berkarier, Clarissa Punipun terinspirasi oleh orang tuanya. Berkat mereka, dirinya punya mental yang kuat dan tetap di jalan Tuhan.
"Inspirasi hidupku yang utama adalah orang tuaku, karena mereka mendidik aku supaya bisa menjadi seseorang yang mandiri, kuat, dan taat pada Allah," pungkasnya.
(mau/pus)