Lee Jinglei Berikan Surat Terbuka, Wang Leehom: Imajinasinya Terlalu Berlebihan

Lee Jinglei Berikan Surat Terbuka, Wang Leehom: Imajinasinya Terlalu Berlebihan

Hafidjah Nuraulia - detikHot
Jumat, 14 Jan 2022 09:24 WIB
Wang Leehom dan mantan istrinya.
Kebersamaan Wang Leehom dan Lee Jinglei. Dok. Weibo
Jakarta -

Drama perceraian antara Wang Leehom dan Lee Jinglei rupanya masih belum menemui titik akhir. Belum lama ini mantan istrinya justru memberikan tuduhan baru kepada Leehom. Jinglei mengungkapkan bahwa Leehom berusaha menerobos masuk rumahnya ditemani tiga orang pria.

Pada 11 Januari kemarin, Lee Jinglei lagi-lagi menuliskan surat terbuka kepada mantan suaminya yang merupakan penyanyi keturunan Taiwan - Amerika itu. Jinglei menuduh Leehom yang mencoba untuk menerobos masuk rumah keluarganya ditemani dengan tiga orang pria.

Selain itu, Jinglei juga mengakui bahwa Leehom mencoba untuk memanfaatkan ketiga anaknya untuk menyelamatkan reputasinya yang saat ini sedang hancur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendengar hal tersebut, Leehom pun tak tinggal diam. Melalui Taiwan Apple Daily, Leehom memberikan pernyataan dengan membantah atas tuduhan yang diberikan mantan istrinya itu.

"Kantor polisi Kota Da'an berada tepat di sebelah tempat tinggalnya. Ia memiliki imajinasi yang terlalu berlebihan, ia seharusnya memanggil polisi jika apa yang dialaminya itu benar-benar terjadi. Dua orang pria yang mendatangi rumahnya itu merupakan asisten pribadi yang sudah bekerja bersamanya selama 11 hingga 12 tahun. Dan satu lagi merupakan seorang pengawal," ungkapnya dalam pernyataan itu.

ADVERTISEMENT

Dalam surat terbukanya, Jinglei juga menuliskan tentang perasaannya yang merasa disalahkan meskipun menjadi korban dari kejadian itu.

"Saya pikir meminta maaf akan menjadi awal yang baik bagi orang yang telah melakukan kesalahan dan bersedia untuk memperbaiki hubungan serta melakukan perubahan. Aku salah. Hari ini, korban justru yang diintimidasi. Menggunakan kekuatan dan koneksi anda, menggunakan uang untuk menyewa komentator berbayar, juga mencoreng reputasi korban," tulisnya.

"Saya tidak tahu apa yang akan dilakukan orang lain jika beradu argumen dengan tokoh masyarakat, tetapi saya tidak akan memilih untuk bersikap curang. Saya harus menangani keselamatan anak-anak saya bersamaan dengan menghadapi pelecehan mental. Ternyata permintaan maafnya saat itu tidak tulus, hanya untuk menenangkan saya dan membuat saya berhenti mengekspos kejelekan anda," tutupnya.




(ass/ass)

Hide Ads