Menjawab Konspirasi Kematian Freddy Budiman

Hot Questions

Menjawab Konspirasi Kematian Freddy Budiman

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Jumat, 31 Des 2021 15:23 WIB
Anak Fredy Budiman
Fikri Budiman, anak Freddy Budiman. Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Pada saat pimpinan kartel narkoba terbesar di Indonesia, Freddy Budiman, dieksekusi mati pada 2016, sempat muncul teori konspirasi. Sejumlah orang mengatakan bahwa Freddy masih hidup.

Hal tersebut disebabkan jenazah pria kelahiran Surabaya itu datang kepada keluarga sudah di dalam peti dan terbungkus kafan. Permintaan keluarga, khususnya anak laki-laki tertuanya, Fikri Budiman, untuk memandikan jenazah sang ayah, tidak dikabulkan.

"Ada permintaan bokap sebelum eksekusi yang tidak dikabulkan. Di malam terakhir itu mau tidur sama gue, dan dia mau setelah meninggal, gue yang memandikan jenazahnya. Jadi bokap datang sudah dalam keadaan dipeti dan dibalut kafan. Di situlah timbul konspirasi," cerita Fikri Budiman kepada detikHOT saat ditemui di Bandung, Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya saat itu saja, bahkan sampai ketika detikHOT merilis serial artikel bertema 'Warisan Kartel Freddy Budiman', komentar-komentar soal konspirasi tempo hari masih menghantui.

"Yang bilang bokap gue masih hidup, apalah, bikin capek otak gue aja. Padahal kan gue yang nurunin jenazahnya, gue yang azan di liang lahat," turut Fikri tegas.

ADVERTISEMENT
Anak Fredy BudimanFikri Budiman, anak Freddy Budiman. Foto: Muhammad Ridho

Dengan segala apa yang dia lalui beberapa tahun terakhir, anak muda 21 tahun itu mau tak mau memang dipaksa lebih cepat dewasa dari orang di usianya. Dia memutuskan muncul dan bicara banyak ke publik, demi menyiarkan nama baik keluarganya, yang mungkin selama ini tertutupi butir narkotika.

"Selama ini gue silent, kecuali ada orang yang tahu atau dia nanya secara langsung, gue akan bilang iya, gue anaknya Freddy Budiman. Nah, entah bagaimana malah jadi gosip di masyarakat, di temen-temen. Akhirnya ya sudah, toh gue juga sebenarnya dari awal menutupi itu bukan karena malu, tapi karena gue takut. Ketika gue mengakui dan membuka ke publik, diterima atau tidak diterima, hanya dua itu saja. Ketika akhirnya gue memberanikan diri membuka, alhamdulillah ternyata pilihan masyarakat untuk menerima. Dan bahkan banyak banget di saat itu masyarakat yang berbicara mengenai keteguhan hati. Karena ya di luar dari pribadi gue sekarang yang mungkin terlihat nyantai, gue punya tragedi yang besar di hidup gue. Alhamdulillah nama bokap gue pun akhirnya jadinya baik."

Untuk mengakhiri polemik konspirasi mendiang ayahnya, Fikri menyatakan kesimpulannya sendiri.

"Kalaupun bokap gue masih hidup, alhamdulillah, berarti dia nggak mati secara tragis. Tapi kalau gue pribadi beranggapan bokap gue sudah pergi dengan tenang," tutupnya.

Lihat juga Video: Hancurnya Fikri Budiman Ketika Tahu Sang Ayah Akan Dieksekusi Mati

[Gambas:Video 20detik]



(mif/dar)

Hide Ads