Sidang laka lantas dengan terdakwa Gaga Muhammad yang dilaporkan mendiang Laura Anna kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Dalam kesempatan itu menghadirkan saksi dari Jaksa Penuntut Umum, yakni dokter yang menangani kecelakaan Gaga hingga ibunda Gaga, Janariyah dan anak buahnya.
Janariyah mengaku sempat mendatangkan terapis untuk menyembuhkan Laura Anna. Hal itu sebagai bentuk bukti tanggung jawab keluarga Gaga Muhammad kepada Laura Anna.
"Jadi dalam waktu itu kalau soal perawatan, saya sempat datangkan terapis dari Makassar artinya kan kita coba bantu dengan terapi lalu saya kurang lebih bawa 3 kali ke rumah Laura. Cuma kondisinya saat itu saya berpikir pagi ada yang pegang, siang ada yang pegang. Saya takut ketika ada masalah kita disalahkan," kata Janariyah di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada, Selasa (28/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesaksiannya, Janariyah juga mengungkapkan sempat ada pembicaraan Gaga Muhammad akan menikahi Laura. Namun di situ, ayah Laura Anna justru melayangkan somasi jika tak menyanggupi permintaan keluarga Laura yakni Rp 12,6 miliar.
"Seiring berjalan, bapaknya minta saya untuk ketemu bicarakan ini. Sebelum akhir ketemu orang tua Laura, saya tanya apa yang akan dibicarakan. Kalau memang Gaga dan Laura mau dinikahkan kita nggak tau. Ternyata ketika kita temui bukan itu yang diminta tapi mereka minta pertanggungjawaban Rp 12 miliar," ungkapnya.
Lantas atas permintaan keluarga Laura, diakui ibunda Gaga pihaknya tak sanggup. Bahkan orang tua Laura sempat meminta jaminan sertifikat.
"Saya bilang nggak sanggup. Lalu beliau bilang, saya tanya Rp 12 m apa aja? Ternyata hitung dari penghasilan Laura per bulan, dokter, rawat inap. Saya bilang nggak sanggup. Orang tua Laura minta jaminan sertifikat. Saya berharap hari itu kalau dia sayang Laura, bukan uang yang diminta. Kalau Laura minta dinikahi saya iya kan. Betul soal somasi, 3 kali somasi tetap minta Rp 12 miliar," papar Ibunda Gaga.
Janariyah juga mengungkapkan sempat sekitar 10 kali ke rumah Laura. Namun silaturahmi itu terhenti usai keluarga Laura meminta uang Rp 12 miliar.
"Selama Laura keluar dari RS, kurang lebih 10 kali. Terakhir itu ke sana setelah dia mulai meminta Rp 12 miliar, karena yang ditanyakan kapan selesaikan Rp 12 miliar itu," ungkapnya.
(fbr/wes)