Ben Kasyafani mengaku ingin sekali pergi haji. Keinginan itu sempat terhalang oleh pandemi COVID-19.
Sebenarnya pada 2020, Ben nyaris pergi haji. Namun lantaran pandemi, niat itu pun harus urung dilakukan.
"Pengen banget sebenarnya itu haji, karena emang dari tiga tahun yang lalu ada rencana. Tahun kemaren tuh siap berangkat, Insyaallah dananya juga udah siap, tapi ya kondisinya belum memungkinkan," kata Ben Kasyafani ditemui di kawasan GBK Senayan, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Ben tetap berharap di tahun depan dirinya dapat pergi beribadah haji. Apalagi ia mendengaar info tahun depan kloter haji sudah dibuka.
"Denger-denger sih tahun depan udah bisa, tahun depan dibuka lagi, pilihan dari kita juga mau haji dulu, setelah itu nanti gimana dah terserah," katanya.
"Dulu tuh pernah daftar, tapi abis itu ketunda lahiran anak, nggak bisa pergi. Kemarin udah tuh, ternyata pamdemi, mungkin panggilan ya, kalau belom panggilan, emang belom rezekinya. Mudah-mudahan tahun depan, atau nggak dua tahun ke depan lah," katanya.
Ben juga ingin sekali beribadah haji dengan keluarganya. Namun tidak mengajak anaknya karena belum cukup umur.
"Pengenya sih ama keluarga ya, pengennya keluarga besar ikut. Tapi kalau nggak, ya ama siapa aja deh, sama istri ayo, pokoknya berangkat dulu," katanya.
"Kalau ajak anak belom sih, kalau umroh mungkin. Kalau haji mungkin nunggu Sheina udah baligh kali ya," lanjutnya.
Namun yang terpenting Ben mengaku sudah mampu untuk berangkat haji. Meski ia juga menyebut pergi haji adalah panggilan Tuhan.
"Karena sudah wajib sih, kan bila mampu. Insyaallah udah mampu. Penginnya sih segera berangkat sih. Banyak teman-teman juga udah berangkat, kayak Dude tiba-tiba ada panggilan, tiba-tiba bisa berangkat, kita nggak pernah tahu kan. Namanya rezeki, bisa aja berangkat," pungkasnya.
(fbr/nu2)