Permasalahan yang melibatkan nama Ustaz Yusuf Mansur terkait investasi pembangunan dan kepemilikan hotel Siti semakin melebar.
Tak cukup dilaporkan ke pihak kepolisian, bahkan orang-orang yang mengaku sebagai korban sampai membuat somasi, mengajukan gugatan, hingga mengadukan kasus ini ke pengadilan.
Berhadapan langsung dengan proses hukum, pengasuh pondok pesantren Daarul Quran tersebut mengaku sama saja karena sudah beberapa kali melakukan pemeriksaan di kepolisian dan hasilnya tidak terbukti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya kalau penyelesaian di bidang atau lewat jalan hukum, ini juga padahal sudah terjadi di 2000-an. Tidak kurang dari berapa kepolisian saya dilaporkan, dan semuanya Alhamdulillah SP3, tanpa saya memakai kekuatan siapapun. Saya datang BAP segala macem," kata Yusuf Mansur secara eksklusif kepada tim Blak-blakan detikcom di Cipondoh, Tangerang, Rabu (22/12/2021).
Pelaporan tersebut sudah terjadi sejak lama, namun Yusuf Mansur selalu tidak terbukti bersalah. Walaupun memenangkan kasus, namun ayah dari lima anak tersebut tidak serta merta membuat wawancara kepada media atas kemenangan tersebut.
Baca juga: Lala Karmela Nikah, Maharnya Bitcoin |
"Nah itu nggak pernah dilihat karena setiap menang saya nggak pernah jumpa wartawan," tegas Yusuf Mansur.
Sementara itu, lain halnya dengan pihak penggugat, mereka selalu melapor bahkan dengan data sedikit apapun yang membuat imej dari Yusuf Mansur seakan orang yang sangat bermasalah. Namun dia tetap menerimanya karena semua ini memang belum selesai.
"Sementara pihak yang sono kalau kemudian ngelaporin, gegap gempita kemudian ketika ada data dibawanya ke kepolisian, ada data lagi, dibawa ke kepolisian, bahkan dibawa ke pengadilan, ya memang kesannya saya kaya bermasalah terus dan ini saya terima sebagai jalan supaya nggak sombong, nggak tinggi hati, jangan sampai ada narasi dari saya 'ini sudah saya selesaikan'," tutur Yusuf Mansur.
(wes/wes)