Meninggalnya Laura Anna membuat heboh para penggemarnya sampai trending di dunia. Kepergian sang selebgram di tengah tuntutan mencari keadilan itu masih dibicarakan sampai sekarang.
Kini setengah dari abu jenazah Laura Anna sudah dilarung di Pantai Ancol, tadi pagi. Sang ibunda, Amelia Edelenyi menceritakan berbagai kenangan tentang putrinya ketika masih hidup.
"Biasanya mandiin setiap hari. Kadang kalau dia males ataupun ngantuk, kita tarik untuk tetap mandi," kata Amelia Edelenyi ketika ditemui di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Amelia, ada banyak kenangan yang membekas di hatinya terkait sang putrinya, apalagi setelah peristiwa kecelakaan yang membuat kondisi anaknya sampai lumpuh.
"Semua jadi kenangan pasti ya, jadi kenangan Tante," katanya.
Kini Amelia dan keluarga yang ditinggalkan hanya bisa ikhlas dan bersabar dalam menjalani takdir Tuhan.
"Yang ikhlas saja, sabar, jalanin yang harus kita jalanin. Terima keadaan dia seperti itu," sambung Amelia.
Amelia menjelaskan sisa abu dari jenazah Laura Anna memang dilarung di Pantai Ancol, namun sisanya ditaruh di dalam rumah selama 40 hari. Nantinya, abu itu bakal ditaruh di rumah abu.
Ameilia Edelenyi pun menjelaskan alasan abu tulang Laura Anna dibawa pulang ke rumah terlebih dulu selama 40 hari.
"Mungkin karena dibawa terus tiba-tiba mendiang nggak ada. Makanya bilang, 'Biar dia pulang dulu ke rumah.' Tapi biasanya kalau di Hungaria kan nggak masalah abunya disimpan setahun, dua tahun. Nanti ada pemakaman lagi baru. Tapi, kalau di sini kan kita taruh di tempat abu," jelas Ameilia Edelenyi.
Di satu sisi, keluarga dari pihak ibunda Laura Anna juga menggelar pengajian khusus bagi selebgram tersebut. Selama 7 hari berturut-turut, pengajian tersebut digelar.
Sebelum meninggal, Laura Anna sempat mengeluhkan sesak napas. Dia pun dibawa ke IGD namun pulang lagi ke rumah setelah kondisinya stabil. Namun pada Selasa (14/12/2021) pukul 09.22 WIB, Laura Anna meninggal di usia 21 tahun.
(fbr/tia)