Cinta itu badai
Tak perlu untuk menerbangkannya
Hanya sunyi yang mampu mendengarnya
Kalimat di atas adalah penggalan puisi yang ditulis Rocky Gerung dalam buku kumpulan puisinya yang berjudul 'Puisi Non Rindu' yang dilihat detikHOT di kediamannya. Latar belakang pendidikan filsafat dan sastra yang dimilikinya, membuatnya lumrah, bahwa sosoknya yang kritis dan siap beradu argumen dengan siapapun, dia juga kerap melontarkan kata-kata bijak cenderung puitis.
Tidak ada salahnya, jika selama ini dia selalu bicara tentang politik dan situasi kenegaraan, kini bersama detikHOT Rocky Gerung berbicara soal cinta. Apa yang ada di kepalanya jika mendengar lima huruf multitafsir itu? Bila selama ini dia selalu punya argumen masuk akal atas apapun, bagaimana penjelasannya atas rasa yang satu ini?
"Ngapain ngomongin cinta, cinta itu dialami saja, bagaimana kita mau terangkan sesuatu di dalam versi yang orang lain, nggak pernah alami. Kita nggak bisa menerangkan sesuatu, yang terhadap yang lain dia lebih unggul. Saya nggak bisa menerangkan cinta karena semua soal harus didefinisikan melalui cinta. Jadi, kalau cinta didefinisikan, yang lain nggak ada artinya lagi," begitu jawabnya.
 Rocky Gerung Foto: Rocky Gerung dok detikhot |
"Itu kenapa disebut energi yang paling dahsyat dari peradaban adalah cinta, karena dia dahsyat, lo nggak bisa definisikan. Cinta juga macam-macam, cinta 'Platonis', yang paling tinggi makrifatnya. Ada juga 'Agape', cinta tanpa syarat. Ada 'Philia', cinta terhadap pikiran, ide. Ada yang disebut 'Eros', yang isinya birahi. Itu kombinasi dari semuanya. Lo wawancara gue, gue terangin 3 hari 2 malam nggak selesai," katanya sembari tertawa.
Menurut akademisi 62 tahun ini, cinta adalah hal yang paling subtil dalam diri manusia. Membuatnya menjadi sangat autentik bagi manusia tersebut, dan bisa saja tidak berlaku pada manusia lain.
"Sesuatu yang otentik pada diri orang itu tidak perlu diterangkan, karena dia menjadi tidak cukup. Karena itu cinta adalah sumber dari segala definisi, di mana definisi yang lain bisa diterangkan dengan parameter cinta. Lo bisa baca banyak buku, tapi akhirnya semua hal yang berhubungan dengan bagian paling subtil pada manusia, cinta itu, relasinya adalah autentik. Sesuatu yang autentik tidak mungkin dijelaskan dalam wawancara."
"Cinta itu sesuatu yang unthinkable, unspeakable, grammar tidak cukup untuk menerangkan itu, peristiwa juga tidak cukup menerangkan itu. Jadi sebaiknya tidak perlu diterangkan, supaya dia penuh," sambung Rocky.
Pengamat politik sekaligus pecinta alam itu justru kemudian membagi jenis pengalaman cinta laki-laki dan perempuan. Perempuan itu bisa merasakan misery di dalam cinta. Laki-laki nggak punya pengertian itu, laki-laki punya pain. Kemudian hati yang patah, bisa tumbuh lagi."
 Rocky Gerung Hot Questions Foto: Muhammad Ridho |
Baca juga: Realita, Cinta dan Rocky Gerung |
Sebelum mengakhiri wawancara, detikHOT mencoba peruntungan dengan to the point bertanya, lantas bagaimana pengalaman cinta Rocky Gerung selama ini, yang katanya juga seorang womanizer alias penakluk perempuan.
"Semua spekulasi itu menyenangkan saja sebagai gosip. Katanya gue masih sendiri juga karena dikutuk nggak mendapatkan pasangan. Terserah saja. Kemampuan kita untuk berbohong, juga yang membuat cinta nggak bisa didefinisikan," jawabnya sekaligus menutup wawancara.
Rocky Gerung mengatakan akan membiarkan akhir dari bahasan ini tanpa kesimpulan dan terbuka untuk diskusi bagi detikers yang membaca. Bagaimana komentar kalian?
 Rocky Gerung Hot Questions Foto: Muhammad Ridho |
