Hana Qosim Takut Ketemu Teman SMP Gegara Di-bully Habis-habisan

Hana Qosim Takut Ketemu Teman SMP Gegara Di-bully Habis-habisan

Mauludi Rismoyo - detikHot
Senin, 13 Des 2021 17:03 WIB
hana qosim
Hana Qosim pernah di-bully habis-habisan saat SMP. (Foto: dok instagram)
Jakarta -

Hana Qosim punya luka batin yang sampai sekarang masih membekas. Itu didapat sang presenter dari bully-an.

Hana Qosim mengaku menjadi korban perundungan pada saat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ia dipanggil oleh teman-temannya dengan nama lain.

"Karena tubuh saya yang kurus, mereka me-labeling saya dengan sebutan mereka sendiri. Seperti cungkring, dan lain sebagainya," ujar Hana kepada detikcom saat dihubungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat SMP, Hana Qosim mengaku sangat terpuruk karena bully-an teman-temannya. Hidup wanita kelahiran Wonogiri, 30 Januari itu berubah total karena hal tersebut.

"Itu membuat saya down dan tidak percaya diri. Yang sebelumnya saya berprestasi di Sekolah Dasar, waktu SMP benar-benar mengubah hidup saya. Sampai sekarang saya enggan dan takut ketemu mereka," tutur Hana.

ADVERTISEMENT

Hana Qosim mengatakan ketika itu, guru sekolahnya bahkan tak bisa memberikan perlindungan. Orang tuanya pun sampai marah karena tindakan bully tersebut.

"Saya down, tidak tahu harus mengadu ke siapa. Guru sekolah yang harusnya dapat memberikan saya perlindungan dan pembelaan, seakan tidak peduli. Dan membiarkan kejadian ini terus berlangsung," kata Hana.

"Orang tua tahu ketika teman-teman sekolah saya memanggil saya 'Aming', mereka marah, tapi tidak tahu harus berbuat apa. Mereka mungkin menganggap itu hanya kenakalan anak-anak yang iseng," lanjutnya.

Sampai saat ini, Hana Qosim menyebut teman-teman SMP-nya tak pernah meminta maaf. Wanita yang sempat jadi presenter program gosip Silet itu pun mengungkap sempat pergi dari tempat asalnya karena malu di-bully.

"Teman-teman SMP saya masih tidak merasa bersalah telah memberi label kepada saya. Hingga saya memutuskan untuk pergi jauh dari tempat asal saya, karena saya malu dan takut bertemu mereka," ujar Hana.

Hana Qosim lalu punya pesan untuk para pelaku bully. Cewek berpostur 165 cm itu mengaku sampai sekarang masih tak bisa melupakan masalah perundungan yang diterimanya selama kurang lebih tiga tahun.

"Bullying dalam bentuk apa pun itu sangat jahat. Dampaknya sangat panjang dan membuat luka batin yang susah sembuh. Sampai sekarang saya masih belum bisa melupakan kejadian itu," pungkasnya.

(mau/aay)

Hide Ads