Jakarta -
Psikolog Lita Gading dilaporkan Saipul Jamil belum lama ini. Permasalahannya soal tudingan pedofil.
Lita Gading mengaku siap dan tidak akan gentar dengan laporan yang ditujukan kepadanya. Menurut Lita Gading dirinya tidak salah ketika menyebut Saipul Jamil pedofil. Dia menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak menyalahi kode etik.
"Menurut saya tidak menyalahi kode etik. Karena saya adalah psikolog dan ini sudah terpublish dan merupakan kasus nasional yang memang membutuhkan seorang ahli untuk berbicara mengenai psikologis," kata Kita Gading saat melakukan konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau misalkan dia belum tervonis, dan saya mengatakan bahwa dia pedofil, itu baru (menyalahi kode etik). Sekarang kan semua orang sudah tahu dia mantan napi kejahatan seksual, dan saya diminta klarifikasi oleh wartawan sesuai dengan keilmuan saya," sambungnya.
Diketahui Saipul Jamil mempermasalahkan soal unggahan di media sosial. Unggahan itu pun dijelaskan oleh Lita Gading. Sekali lagi menurutnya tidak ada yang salah dari apa yang dia tampilkan dalam unggahan tersebut.
Justru menurut Lita Gading, identifikasi soal pedofil itu kembali lagi ke Saipul Jamil.
"Saya tahu dan saya sudah jelaskan, ada di video, Anda silahkan lihat. Di situ saya tidak memberikan kata 'pedofil' hanya memberikan tagline 'Saipul Jamil Pedofil???' hanya itu. Jadi kalau itu mengintegrasikan bahwa dia pedofil, ya itu urusan dia dong," jelas Lita Gading.
"Nah sekarang tinggal teman-teman saja. Apakah teman-teman juga menyetujui pendapat saya dengan ahli-ahli yang lain, itu terserah juga. Namun apa yang saya sampaikan tidak menyalahi kode etik," kata Lita Gading lagi.
Lita Gading siapkan serangan balik (di halaman selanjutnya)
Lita Gading didukung oleh LBH Parfi buat menyerang bali laporan Saipul Jamil terhadap dirinya. Dia sudah melayangkan surat konfirmasi ke Kantor Hukum Farhat Abbas terkait penanganan perkara kasus dirinya dengan Saipul Jamil yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Menurut kuasa hukum dari Lita Gading, Coki, kliennya menjadi target laporan dari Saipul Jamil karena Lita Gading merupakan seseorang yang memiliki nilai jual.
"Mengapa dokter Lita yang terpilih? Itu adalah choice dari si pelapor, dari dia sendiri yang memilih siapa yang menjual, dan pada akhirnya yang menjual adalah dokter Lita Gading. Kalau kita lihat ya memang dia terlihat eye catching, sehingga dapat menarik kawan-kawan pers maupun infotainment," tutur Coki saat melakukan konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Menurut Lita Gading, apa yang dikatakan olehnya terkait Saipul Jamil sudah tepat.
"Sangat tepat dong, saya juga harus memperjuangkan profesi saya karena saya nggak mau profesi saya direndahkan oleh orang yang tidak paham psikologi kami pun bisa "membantai" profesi lain itu tidak baik juga buat saya," kata Lita Gading.
Saipul Jamil rayakan kebebasan dengan chilling di pantai. Foto: Hanif/detikcom |
Lita Gading menegaskan bahwa kejahatan seksual merupakan sesuatu yang sangat berbahaya. Diperlukan ahli untuk angkat bicara soal ini. Dia juga menekankan pentingnya seseorang untuk angkat bicara mengenai kasus serupa.
Soal melaporkan balik Saipul Jamil, Lita Gading akan menilik terlebih dahulu situasinya. Kalau ada indikasi pencemaran nama baik yang berlebihan, barulah itu akan terjadi.
"Kita melihat dulu nanti apakah ada indikasi seperti itu, walaupun kita lihat di tv maupun media elektronik lainnya kami merasa ada feeling yang menurut kami secara hukum ada yang miss ya," kata Coki saat melakukan konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/12).
Lebih lanjut lagi, kuasa hukum Lita Gading menjelaskan jika penyampaian apapun di media elektronik memang bebas, namun harus tau batas agar tidak menyinggung dan mencemarkan nama baik seseorang.
"Kebenaran yang disampaikan oleh Lita Gading harus dinodai oleh bahasa-bahasa sarkasme tadi. Itu boleh-boleh saja di dunia elektronik ini. Namun itu tadi harus ada batasnya yang dilakukan oleh si pelapor dan kuasa hukumnya," jelas Coki.
Saat ini, Lita Gading beserta tim kuasa hukumnya masih berfokus untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi pemeriksaan oleh Polda Metro Jaya.