Artis Taiwan Ini Ungkap Kesedihan Usai Sang Nenek Jadi Korban COVID-19

Artis Taiwan Ini Ungkap Kesedihan Usai Sang Nenek Jadi Korban COVID-19

Hafidjah Nuraulia - detikHot
Jumat, 03 Des 2021 07:35 WIB
Yako Chan
Yako Chan bagikan kesedihan usai sang nenek meninggal dunia. Dok. Instagram
Jakarta -

Artis asal Taiwan, Yako Chan, berduka karena neneknya telah meninggal dunia usai terinveksi COVID-19 di Korea Selatan. Menurut laporan, sang nenek ini tinggal di sana seorang diri.

Ia pun sedang melakukan karantina dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya tanpa ada seorang pun yang berada di sisinya saat itu.

Selebriti yang biasa dikenal juga dengan nama Ya Tou membagikan momen kesedihannya atas kehilangan sosok nenek tercintanya itu melalui akun Facebook pribadinya pada Senin, 29 November kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yako yang berprofesi sebagai penyanyi sekaligus aktris ini juga mengungkapkan bahwa di momen terakhir neneknya itu juga tak dapat ditemani oleh pihak keluarga. Hal ini disebabkan sang nenek sebelum menghembuskan nafas terakhirnya sedang melaksanakan karantina.

"Hidup ini sangat tidak kekal, anda tidak akan pernah tahu kapan itu akan terjadi pada diri anda, bisa saja mengejutkan anda dan membuat diri anda dipenuhi dengan rasa penyesalan seumur hidup," tulis Ya Tou dalam akun pribadinya itu.

ADVERTISEMENT

"Nenek saya telah terpapar virus Covid 19 di Korea, dan sempat mengalami kesulitan dalam bernafas. Setelah mengalami masa kritis, ia akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya," tambah Ya Tou.

Dalam unggahannya itu, ia juga menjelaskan bagaimana perasaan keluarganya yang ingin langsung terbang menemui neneknya setelah mendengar kabar bahwa telah terpapar COVID-19.

Namun, mereka tidak dapat melakukannya karena neneknya langsung melakukan karantina.

"Saya tidak tahu apakah nenek saya pernah merasa ketakutan karena mengingat dirinya sudah tua, dan mungkin tidak mengerti apa penyakit yang dideritanya itu. Tapi ia pasti benar-benar merasa kesepian, berbaring di ranjang rumah sakit sendirian, tanpa ada satupun keluarga di sisinya. Setelah dinyatakan meninggal akibat virus Covid 19, ia segera dikremasi," jelasnya.

"Untuk pertama kalinya, saya sangat mengerti betapa menakutkannya virus Covid 19 ini," pungkasnya.




(ass/ass)

Hide Ads