Nirina Zubir menanggapi soal klaim pengacara Riri Khasmita, Syakhruddin, yang menyebut jika kliennya bukan asisten rumah tangga dari mendiang ibunda Nirina, Cut Indria Marzuki. Riri Khasmita bersikukuh adalah orang yang menyewa kamar kos-kosan di kediaman ibunda Nirina.
Menurut Nirina, Riri memang tinggal di kosan milik ibunya. Bahkan Riri menempati empat kamar untuk ditinggali.
Tapi, berdasarkan laporan pemasukan kos, Nirina tidak pernah melihat Riri membayar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dia bilang bayar kosan di kosan ibu saya, dia menggunakan empat kamar, satu buat kucing yang ada kurang lebih delapan, satu untuk dia dan suaminya, satu untuk adiknya, satu untuk ruang setrika bajunya," ungkap Nirina ketika ditemui di kawasan Petamburan, Jakarta Barat.
"Dari kosan ibu saya yang bilang dia bayar kita lihat laporannya minus, di mana letak menguntungkannya, di mana letak dia membayarnya kan saya nggak tahu ya," sambung Nirina.
Menurut istri dari Ernest Fardiyan Syarif, Riri menempati empat kamar yang masing-masing diperkirakan seharga Rp 1 juta. Artinya, tiap bulan Riri harus membayar biaya sewa sebanyak Rp 4 juta.
Namun karena tidak membayar, Nirina menyebut Riri dijadikan asisten untuk mengurus kosan tersebut dan dibayar Rp 2 juta tiap bulan sehingga Riri hanya perlu membayar setengahnya saja.
"Jadi ibu saya sudah mentolerir dengan ya sudah simbiosis mutualismenya terjadi, oke, dia menjaga kosan tapi dia kan juga dapat benefit dari ibuku," tutur Nirina.
Tapi, Nirina juga mengaku jika sampai ibunya meninggal, dia dan keluarganya yang lain tidak menerima pembayaran uang kosan sepeserpun dari Riri.
"Jadi, ya sudahlah. Mau dibilangin dibayar sampai detik ibu saya meninggal sih kita sudah nggak terima apa-apa ya," tegas Nirina.
(tia/tia)