Riri Khasmita Ngaku Cuma Ngekos, Mentahkan Semua Bantahan Nirina Zubir

Round-Up

Riri Khasmita Ngaku Cuma Ngekos, Mentahkan Semua Bantahan Nirina Zubir

Tim Detikhot - detikHot
Rabu, 24 Nov 2021 22:00 WIB
Nirina Zubir Bertemu dengan ART Riri
Riri Khasmita ngaku tidak tinggal di rumah ibunda Nirina Zubir tapi ngekos Foto: Palevi/detikcom
Jakarta -

Kasus mafia tanah yang melibatkan nama keluarga Nirina Zubir masih bergulir sampai sekarang. Kini bermunculan klaim dari pihak Riri Khasmita atau tersangka yang merupakan Asisten Rumah Tangga (ART) yang tinggal di rumah ibunda Nirina Zubir.

Klaim Riri Sasmita itu dilontarkan oleh kuasa hukumnya yang baru muncul baru-baru ini. Hal pertama yang dibantah adalah Riri Khasmita sudah dianggap sebagai anak angkat oleh mendiang ibunda Nirina Zubir.

"Kalau anak angkat itu karena sudah ada hubungan baik, artinya pun sudah memberikan kesaksian bahwa Riri ini adalah anak kesayangan Ibu Cut. Kenapa timbul rasa sayang, tentu ada hubungan baik, sehingga segala sesuatu ada yang dipercayakan pada Riri Khasmita ini," ungkap Syakhruddin, pengacara Riri Khasmita, saat ditemui di Polres Jakarta Barat, Rabu (24/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Syakhruddin, kliennya bertemu dengan ibunda Nirina Zubir karena tinggal satu kawasan. Orang tua mereka juga diakuinya saling mengenal.

"Kalau dari klien saya, nggak begitu ya. Mungkin berawal karena orang tuanya tetanggaan, daripada di tempat lain, mending di situlah, karena orang tua saling kenal. Ya membayar, hingga dua bulan lalu masih bayar. Disekap di situ pun masih dipaksa membayar oleh keluarga Nirina," tutur Syakhruddin.

ADVERTISEMENT

Bahkan ia juga menegaskan kliennya bukanlah seorang asisten rumah tangga tapi anak kos yang perlahan mendapat kepercayaan dari almarhumah.

"Riri bukan ART, dia anak kos di situ dia membayar kok. Ada bukti pembayarannya. Andaikan dia ART, pasti digaji, ini nggak. Dia malah membayar, berarti anak kos murni, cuma karena ibu ini selalu sendirian di tempat itu, kemudian ibu ini dan Riri selalu ada di situ awalnya disuruh beli makan sampai ada kedekatan sampai dipercaya urus surat-surat," tegas Syakhruddin.

(Baca halaman berikutnya)

Klaim kedua adalah Riri Khasmita mengaku tidak mengenal dua orang notaris yang baru saja ditangkap. Bahkan ia menegaskan almarhumah ibu Nirina Zubir-lah yang menunjuk notaris-notaris tersebut.

"Satu lagi yang perlu diklarifikasi adalah berkaitan dengan notaris. Yang dikatakan bahwa komplotan dengan klien kami itu tidak karena yang menunjuk notaris itu almarhumah itu sendiri, ibu Cut, seperti itu. Kemudian, ibu Riri juga kan nggak kenal sama orang notaris ya. Lalu dikenalkan (oleh almarhumah)," ungkap Syakhruddin.

Klaim ketiga adalah Riri Khasmita mengaku dijebak dalam kasus mafia tanah. Nirina Zubir dan keluarganya memang membuka kasus ini ke publik karena menyangkut banyak pihak termasuk orang-orang yang mengerti hukum.

"Menurut kami, tentu iya, karena ketidaktahuan yah terus juga mungkin namanya dipakai untuk jual beli ya masuk ke bank, itu kan juga sebenarnya ada suatu niat juga ya, karena klien kami ini sebenarnya kan usaha di Tanah Abang," ungkap

"Jadi namanya dipakai, karena tidak ada rasa curiga atau bagaimana sebenarnya ada kerugiannya juga," lanjut

"Ada lagi keterangan klien saya beberapa kali malah menjadi perantara penyambung komunikasi antara Nirina dan orangtuanya, bahkan ada saudaranya kalau butuh uang kuliah minta uangnya ke bu Riri, gak langsung ke ibunya," sebut Syakhruddin.

Kasus ini berawal ketika almarhumah ibu Nirina Zubir, Cut Indria Marzuki, meminta asisten rumah tangganya, Riri Khasmita, yang telah bekerja sejak 2009 untuk mengurus surat-suratnya.

Alih-alih menjalankan amanah tersebut, dia bersama suaminya, Edrianto, malah mengganti seluruh nama kepemilikan dalam surat tersebut dengan nama mereka.

Keduanya dibantu oleh tiga orang notaris, yaitu Faridah dari PPAT Tangerang serta Ina Rosaina dan Erwin Riduan dari PPAT Jakarta Barat.



Simak Video "Video: Heboh Pernikahan Anak di Lombok Berujung Ortu Pengantin Dipolisikan"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads