Riri Khasmita Ngaku Dijebak di Kasus Mafia Tanah Nirina Zubir

Riri Khasmita Ngaku Dijebak di Kasus Mafia Tanah Nirina Zubir

Muhammad Ahsan Nurrijal - detikHot
Rabu, 24 Nov 2021 16:30 WIB
Nirina Zubir
Riri Khasmita Ngaku Dijebak di Kasus Mafia Tanah Nirina Zubir (Foto: Yolanda/detikHOT)
Jakarta -

Nirina Zubir beserta keluarga besarnya menjadi korban kasus mafia tanah. Akibatnya, kerugian yang dialami oleh keluarga besar tersebut mencapai Rp 17 miliar.

Kasus ini berawal ketika almarhumah ibu Nirina Zubir, Cut Indria Marzuki, meminta asisten rumah tangganya, Riri Khasmita, yang telah bekerja sejak 2009 untuk mengurus surat-suratnya.

Alih-alih menjalankan amanah tersebut, dia bersama suaminya, Edrianto, malah mengganti seluruh nama kepemilikan dalam surat tersebut dengan nama mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keduanya dibantu oleh tiga orang notaris, yaitu Faridah dari PPAT Tangerang serta Ina Rosaina dan Erwin Riduan dari PPAT Jakarta Barat.

Namun menurut pengakuan dari pengacara dari Riri Khasmita, Syakhruddin, kliennya mengaku dijebak dalam kasus tersebut.

ADVERTISEMENT

"Menurut kami, tentu iya, karena ketidaktahuan yah terus juga mungkin namanya dipakai untuk jual beli ya masuk ke bank, itu kan juga sebenarnya ada suatu niat juga ya, karena klien kami ini sebenernya kan usaha di Tanah Abang," ungkap Syakhruddin, saat ditemui di Polres Jakarta Barat, Rabu (24/11).

"Jadi namanya dipakai, karena tidak ada rasa curiga atau bagaimana sebenarnya ada kerugiannya juga," lanjut Syakhruddin.

Sang pengacara juga menyebutkan Riri Khasmita tidak merasa curiga karena seringkali dia menjadi perantara almarhumah ibu Nirina Zubir kepada anak-anaknya.

"Ada lagi keterangan klien saya beberapa kali malah menjadi perantara penyambung komunikasi antara Nirina dan orangtuanya, bahkan ada saudaranya kalau butuh uang kuliah minta uangnya ke bu riri, gak langsung ke ibunya," sebut Syakhruddin.

Lebih lanjut lagi, Syakhruddin juga menjelaskan bagaimana kedekatan antara almarhumah dengan anak-anaknya.

"Saya nggak bisa sejauh itu menjawab, cuman menurut keterangan klien kami memang pertemuan itu jarang, sehingga mungkin kita maklumi lah, Nirina sibuk seperti apa, nggak sempet lah, ornag tuanya untuk datang setiap hari ke sana," ucap Syakhruddin lagi.

(dar/dar)

Hide Ads