.webp)
Pedangdut Inul Daratista menceritakan kisah susahnya dulu sebelum kariernya melejit hingga kini sukses. Salah satu kesusahan yang disebut Inul, yakni dirinya pernah makan nasi dengan garam dan berutang demi menyambung hidup.
"Iya, jadi pakai nasi pakai daun kelor kebetulan daun kelornya itu apa namanya di kebun gitu, kebun orang tapi. Ya tapi boleh-boleh ngambil di situ," kata Inul Daratista ditemui di Gedung Transmedia, kawasan Mampang, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan.
Inul juga menambahkan bahwa saat kecil dia tak memiliki rumah. Selain itu, Inul mengatakan bahwa ibunya memiliki anak lima dan ayahnya adalah seorang penjahit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga dari situ, kehidupan keluarga Inul kerap mengutang sana-sini.
"Ibuku itu anak lima, bapak aku penjahit, dan aku nggak punya rumah, masih nebeng ikut orang gitu. Makan juga, ya susahlah. Namanya juga penjahit, kalau ada orang yang jahitin, kalau nggak ada ya nggak makan, makanya utang," bebernya.
Demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga, Inul kerap gali lubang tutup. Bahkan Inul akui dia sempat jualan kacang.
"Ya dulu utang, jadi aku gali lubang tutup lubang. Jadi aku tuh modalnya kacang, kacang dijual untungnya buat makan terus dibagi dua untungnya. Yang satu buat bayar utang, kacang satunya lagi buat makan," katanya.
Sementara itu, menjadi sosoknya seperti selebriti terkenal, Inul menyebut suaminya, Adam, hingga Titiek Puspa adalah bagian yang berjasa dalam kariernya. Mereka begitu mendukung langkahnya hingga saat ini.
"Yang paling berjasa di karier aku ya Mas Adam. Karena ke mana-mana sama Mas Adam gitu, nggak sama siapa-siapa. Tapi begitu banyak orang yang support aku selain Mas Adam, selain emak saya ya, Eyang Titiek, ada Mas Wendo, ada wah pokoknya semuanya, tidak bisa aku ungkapkan satu-satu," pungkas pemilik goyang ngebor itu.
