Dua tersangka mafia tanah yang merugikan keluarga Nirina Zubir masih berkeliaran. Identitas keduanya sudah diungkapkan oleh pengacara Nirina Zubir, Ruben Jeffry M. Siregar.
Dua orang tersebut merupakan notaris PPAT Jakarta barat. Keduanya bernama Ina Rosaina dan Erwin Riduan. Dijelaskan oleh Ruben, kedua nama tersebut sudah dipanggil oleh pihak kepolisian untuk melalui proses penyidikan. Namun keduanya belum memenuhi panggilan.
Lantaran masih berkeliaran, Ruben mengaku khawatir kedua tersangka mafia tanah yang terlibat dalam kasus Nirina Zubir itu akan kabur. Sayangnya sampai saat ini masih bisa dilakukan penahanan buat keduanya.
"(Ada) 2 lagi, (kami) menyayangkan belum melakukan penahanan (terhadap mereka). Penyidik masih dalam proses pemanggilan, cuma kami berharap dilakukan penahanan. Tapi kami khawatir melarikan diri, ya. Ada kekhawatiran melarikan diri," ujar Ruben Jeffry M. Siregar saat ditemui di Polda Metro Jaya.
Baca juga: Huru-hara Mafia Tanah Vs Nirina Zubir |
Diharapkan Ina Rosaina dan Erwin Riduan bisa bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk kasus ini. Bukan hanya demi kelancaran proses hukum namun juga buat melindungi masyarakat dari permasalahan serupa.
"Iya karena dipanggil tidak hadir. Jadi mereka minta reschedule. Kami berharap PPAT kooperatiflah, karena jujur saja PPAT bagi kami profesi terhormat dan terpercaya, kita nggak nyangka," tutur Ruben Jeffry M. Siregar lagi.
Persoalan mafia tanah yang menimpa keluarga Nirina Zubir ini cukup mencuri perhatian lantaran melibatkan orang-orang kepercayaan ibunda Nirina. Pelaku lainnya adalah asisten rumah tangga bernama Riri Khasmita yang sudah bekerja lama di rumah keluarga Nirina Zubir.
Riri Khasmita sudah ditahan bersama dua orang lainnya. Nirina Zubir juga dipertamukan langsung dengan Riri Khasmita buat pertama kalinya setelah kasus ini ramai dan proses hukum berjalan. Tatapan sinis Riri Khasmita sempat menjadi sorotan publik.
Nirina Zubir yang menyadari dapat tatapan sinis dari pelaku yang telah merugikannya sempat tersulut emosi meskipun masih bisa ditahan olehnya. Hal itu diceritakan Nirina Zubir saat diberi kesempatan untuk berbicara di depan awak media. Dengan napas tersengal-sengal, ia berbicara sambil menahan emosinya.
"Saya juga harus menata emosi saya karena ini pertemuan pertama saya setelah orang di belakang saya ini ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan," ujar Nirina Zubir.
ART yang mengkhianati keluarga Nirina Zubir (di halaman selanjutnya)
(aay/mau)