Peran voice over di industri kreatif terkadang luput dari pandangan. Padahal talenta mereka sangat membantu Anda dalam menikmati sebuah sajian, entah itu program animasi ataupun konten yang mengandalkan kualitas cerita dengan konsep penyampaiannya melalui suara.
Kini pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menaruh perhatian untuk meningkatkan perkembangan voice over. Mereka bersama pelaku pengisi suara melalui Direktorat Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio (APTR), Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif menyelenggarakan sebuah program yang diperuntukkan bagi insan muda kreatif Indonesia yang ingin memperdalam teknik voice over agar lebih siap terjun ke industri.
Program itu bertajuk VOICE (Voice Over Indonesia Academy 2021). Pelatihan VOICE itu akan diselenggarakan secara offline dengan konsep Full Day Training selama 4 hari berturut-turut di beberapa kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
VOICE ada untuk memunculkan bakat-bakat muda kreatif di seluruh penjuru Tanah Air. Untuk pelatihan perdana, VOICE akan diselenggarakan pada 15-18 Oktober 2021 di Ballroom Swiss-Belhotel Bogor yang diikuti oleh 20 orang peserta yang telah diseleksi langsung oleh pakar industri voice over.
Setelah seleksi, mereka dibina langsung oleh tokoh-tokoh populer di industri voice over. Untuk teknik olah vokal akan diisi oleh Tisa Julianti yang diketahui sudah lama menjadi voice over dan Ian Saybani, yang telah mengisi suara berbagai tokoh kartun masa kecil, salah satunya Naruto.
Sementara itu, untuk pengisi materi kreatif dan copywriting akan dibawakan oleh Agus Hariyadi, yang bekerja sebagai creative, voice director, dan copywriter di berbagai proyek bergengsi di Indonesia. Terakhir, ada Moh Tri Hastomo sebagai praktisi sound engineer yang akan membina para peserta dalam menyempurnakan hasil karyanya.
Baca juga: Ridho DA Menikah Hari Ini |
Walikota Bogor Bima Arya menyambut positif VOICE. Ia merasa memang perlu ada program tersebut untuk yang memiliki bakat voice over.
"Dari penyelenggaraan ini kami semua tentu berharap akan terus tumbuh dan muncul bibit-bibit baru dengan berbagai kreativitas sehingga mimpi mendukung industri kreatif ke depannya," kata Bima.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun mendukung pelaksanaan pelatihan seperti itu. Sebab, lanjutnya, hal itu mutlak dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia agar bisa bersaing di kancah internasional.
"Ini menjadi bekal untuk pergerakan ekonomi kreatif serta membuka lapangan kerja seluas-luasnya, baik saat ini dan akan datang," ujar Sandiaga.
(mau/wes)