Baim Wong sempat dihujat habis-habisan oleh Nikita Mirzani karena berperilaku tak sopan dengan Kakek Suhud. Lantas apa kata Baim Wong?
"Saya nggak pernah mikirin dia jadi buat apa saya mikirin," kata Baim Wong di kantornya kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Menanggapi komentar miring dari netizen, Baim Wong juga mengaku tak banyak membaca. Walaupun dirinya sempat terus-terusan dihujat, dia mengaku lebih fokus mengurusi pekerjaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi karena terus-terusan ada. Saya bilang saya nggak pernah baca sama sekali. Beneran nggak pernah baca sama sekali, saya bukan nggak-ngaku salah tidak. Tapi saya tidak pernah baca karena banyak pekerjaan di depan saya yang memerlukan pikiran yang positif," ungkapnya.
"Kalau saya baca menerawang gimana saya, emang ya emang begitu orangnya tidak mau mengganggu kegiatan dan juga keseharian," lanjutnya.
Begitu juga saat disinggung bagimana respons istrinya Paula Verhoueven usai Baim Wong meminta maaf langsung kepada kakek Suhud. Kata Baim semuanya merespons positif, usai Baim mengaku salah kepada sang kakek.
"Aman sih semuanya. Semuanya senang bagus ya mengalah untuk kebaikan banyak yang bilang seperti itu kok. Tapi saya juga tidak bilang mengalah tapi lebih ke arah saya salah dan saya minta maaf. Semuanya seneng, satu satu WhatsApp. Pas kejadian juga WhatsApp banyak banget yang datang," ungkapnya.
"Mereka bisa dibilang ada yang mengingatkan ada yang suport ada yang apa cuman supaya semuanya selesai abis itu kita jadi ada pembelajaran. Ya introspeksi diri ajah. Akhirnya kita tau dimana salahnya," lanjutnya.
Begitu juga disinggung bagimana pendapatan rekan-rekannya seperti Raffi Ahmad. Menurut Baim, banyak teman-temannya yang merespons baik.
"Banyak sih, yang kasih support tuh banyak banget jadi saya juga bilang makasih ya karena supportnya semuanya dan membantu saya banget dalam ya melangkah atau nggak membuat keputusan terimakasih," imbuhnya.
Di sisi lain, menurut Baim kejadian serupa sudah pernah dia alami. Bahkan sudah empat kali, namun dia makin belajar untuk bagimana cara mengatasinya.
"Nggak ya ini udah sering udah beberapa kali empat kali ya cuman ya emang risikonya seperti ini lama-lama terbiasa kita tahu cara bagaimana menghadlenya bagimana cara menyikapinya kita tahu juga yang paling penting kita tahu di mana kesalahannya gitu sih," pungkasnya.
(fbr/tia)