.webp)
Wanda Hamidah bicara soal dibully agen-agen asuransi. Wanda Hamida disebut melakukan pelanggaran UU ITE oleh agen-agen itu.
"Kumpulin dulu deh bullying para agen.. yang bilang saya sekolah tinggi-tinggi tapi bodoh engga bisa baca polis, engga bisa bedain asuransi dan tabungan, saya fitnah, mau dijerumuskan ke penjara karena pencemaran nama baik pakai UU ITE... Apa lagi? Apa lagi? Masih dikit nih.. Ayo-ayo bring it on," tulisnya di Instagram Stories.
Sebelumnya, Wanda Hamidah mengeluhkan sebuah asuransi kesehatan. Ia mengaku tak mendapatkan jawaban yang memuaskan usai komplain di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibarat makan di restoran, saya komplain. Mereka bilang, misal mana yang kurang matang, biar kami lihat atau dibuatkan yang baru. Kadang apa lah, kami perbaiki, ditambah kasih desertnya. Kekecewaan saya didengerin dong," ungkapnya kepada detikcom.
"Saya sudah ke agen ngasih waktu, nggak salah nih cuma segini, kamu ngomong lagi deh ke pusatnya. Udah dalam proses dua bulan terarkhir."
Soal agen asuransi, Wanda Hamidah juga mengaku sempat diserang. Bahkan ada yang menyebut kata-kata kasar.
"Banyak agen yang nyerang saya, g** nggak baca. Itu karena agen kita percaya, sahabat kita, teman kita. Makanya jangan goblokin nasabah, saya S2 saja merasa gitu, ini sistem yang harus dibenahi, pemerintah nggak boleh diam," ungkapnya.
Hari ini, Wanda Hamidah mengaku bakal bertemu dengan asuransi kesehatan tersebut. Ia berharap ada solusi.
"Hari ini: Akan bertemu prudential, semoga ada solusi, hanya ingin anak saya segera bisa dioperasi," tulis Wanda di Instagram Stories.
Tak hanya itu, Wanda Hamidah juga memiliki rencana cadangan jika nantinya tidak mendapatkan biaya untuk operasi. Wanda Hamidah memang mengatakan jika sang buah hati belum menjalani operasi.
Wanda Hamidah juga menjelaskan sempat ingin menggunakan BPJS jika memang dari asuransi yang bersangkutan tidak memenuhi klaimnya.
"Mau coba BPJS," kata Wanda Hamidah.
Pihak Prudential Indonesia pun memberi komentar setelah Wanda Hamidah memposting keluhannya. Prudential Indonesia mengaku selalu menjalankan bisnis dengan penuh integritas.
"Sebagai perusahaan asuransi jiwa terkemuka yang telah hadir selama lebih dari 25 tahun di Indonesia, Prudential Indonesia selalu menjalankan bisnis dengan penuh integritas, sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik, dan mematuhi serta melaksanakan apa yang menjadi hak-hak dari nasabah sesuai polis asuransi yang telah mereka beli, dan semua hal itu dilakukan oleh Prudential Indonesia sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, khususnya Peraturan Otoritas Jasa keuangan," ungka Chief Marketing and Communication Officer Prudential Indonesia, Luskito Hambali.
(nu2/nu2)
