Warkop DKI kembali menjalankan jumpa pers secara daring untuk membahas dugaan adanya pelanggaran HAKI oleh Warkopi.
Dalam jumpa pers, Warkop DKI meminta agar Warkopi mengganti nama mereka. Hal itu diminta lantaran nama Warkopi sangat erat dan mirip dengan Warkop DKI.
Warkopi dalam hal ini diberi waktu selama tujuh hari untuk mengganti nama setelah rilis pers ini dibacakan.
"Kami tetap konsisten dengan statemen pada jumpa pers 20 September 2021, segala bentuk penggunaan nama Warung Kopi Dono Kasino Indro," ujar Satrio Sarwo Trengginas selaku anak dari mendiang Dono yang membacakan rilis secara daring, Rabu (6/10/2021).
"Kami mengingatkan untuk Warkopi tidak menggunakan nama Warkopi selama tujuh hari sejak dikeluarkan rilis ini. Karena nama Warkopi sangat lekat dengan Warkop DKI," tegas Satrio.
Selain itu, pihak Warkop DKI sangat mengapresiasi itikad baik Warkopi yang sudah meminta maaf mengenai hal ini. Warkopi juga sudah bersedia menurunkan konten mereka yang mirip dengan Warkop DKI.
Meski begitu Warkop DKI tetap meminta itikad baik agar Warkopi mengubah namanya.
"Warkop DKI mengapresiasi permintaan maaf Warkopi dan manajemen. Tapi tetap meminta itikad baik dari sana," tutur Satrio lagi.
Warkop DKI masih melalui Satrio, menegaskan sudah mengamati perkembangan dari Warkopi. Mulai dari permintaan maaf mereka.
Meski begitu Warkopi diminta untuk melakukan permintaan maaf secara langsung.
"Pascajumpa pers, Warkop DKI mengamati perkembangan dari Warkopi. Kami mengapresiasi permintaan maaf dari manajemen dan Warkopi, tapi kami menyayangkan permintaan maaf secara langsung," jelas Satrio lagi.
Tak henti sampai situ, Satrio juga membacakan dalam rilis bahwa Warkopi belum meminta izin dengan pihak Warkop DKI secara langsung untuk menjalankan konten-kontennya yang mirip Dono Kasino Indro di YouTube.
"Kami menegaskan, Warkopi dan manajemen Patria TV belum meminta izin secara langsung," tegas Satrio.
Simak Video "Makan Sukiyaki 'Peninggalan' Warkop DKI"
[Gambas:Video 20detik]
(pig/wes)