.webp)
Gara-gara sebutan germo dan ani-ani, Medina Zein dan selebgram Marissya Icha berseteru. Pada 29 September, Medina Zein pun menyambangi Polda Metro Jaya untuk menjalani BAP dalam kasus yang dilaporkan oleh Marissya Icha tersebut.
Pengacara Medina Zein, Machi Ahmad mengatakan saat ini proses penyelidikan masih berlangsung.
"Ini agendanya sebagai pelapor juga terlapor akan diperiksa berbarengan karena laporan Medina juga ada yang masuk kan. Ya, kita minta doanya semua agar cepat selesai," kata Machi Ahmad di Polda Metro Jaya, kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pengakuan Machi Ahmad, Medina Zein juga sudah melaporkan balik Marissya Icha.
Untuk pemeriksaan BAP hari ini, Medina Zein mengaku siap datang ke Polda Metro Jaya dari Bandung, Jawa Barat, di sela-sela kesibukan aktivitasnya.
"Iya terganggu karena kan aku tinggal di Bandung, harus ke Jakarta buat ini. Iya (langsung) dari Bandung," ungkap Medina Zein.
Medina Zein juga mengaku kondisi kesehatannya baik-baik saja dan sudah menyiapkan diri untuk pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
"Alhamdulillah sehat sih karena hari ini mau jadi pelapor dan terlapor ini memang agendanya, mungkin sampai malam. Jadi siap-siap fisik saja," kata Medina.
Sebelumnya, Medina Zein dijadwalkan diperiksa terkait ucapan germo yang diduga ditujukan ke Marissya Icha pada 17 September 2021. Tapi di hari itu Medina Zein tak bisa datang.
Saat itu, ada kesalahan komunikasi dan alamat pengiriman surat undangan pemanggilan. Akhirnya Medina Zein hari itu tidak bisa memenuhi panggilan dari kepolisian.
Medina Zein diketahui dilaporkan oleh Marissya Icha, ke Polda Metro Jaya atas dengan dugaan pencemaran nama baik setelah salah satu postingannya dianggap menyinggung Marisya Icha. Marissya Icha mempermasalahkan unggahan soal germo dan ani-ani.
Tudingan soal 'germo' dan 'ani-ani' dari Medina Zein ke Marissya Icha menurut pengacara Marissya Icha disebut tidak berdasar.
"Iya tuduhannya sangat tidak berdasar dan tidak ada faktanya. Barang buktinya screenshot media sosial dan tanda bukti kami sudah lakukan pengundangan (mediasi)," kata Ahmad Ramzy ketika ditemui di Polda Metro Jaya.
(tia/pus)
