Ikhtiar Langit-Dunia Chef Haryo Usai Divonis Harapan Hidup Tinggal 70%

Jakarta -

Saat ini, Chef Haryo ternyata sedang berjuang melawan sakit. Ia tengah terbaring di RS Jantung Harapan Kita.

Menurut Chef Haryo, penyakit itu terungkap ketika dirinya sedang berolahraga. Tepatnya pada 2019, Chef Haryo mengalami hal yang tak akan terlupakan.

"Jadi kejadiannya dua tahun itu lalu meledak, dor! Rasanya seperti balon kempis gitu. Jadi kehilangan kompresi dan tenaga, rasanya tangan sama kaki lepas gitu dari badan," ujar Chef Haryo saat dihubungi detikcom, Sabtu (25/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi puncaknya saya di Surabaya jatuh tidak kuat, nah ternyata, keluarga saya pas di RS Premiere mengabarkan bahwa menderita disease heart cronic stand for type A, yaitu kerusakan pembuluh darah aorta," sambungnya lagi.

Kata Chef Haryo, penyakit tersebut berarti adanya pembuluh darah besar aorta yang pecah di dalam tubuhnya. Kondisi tersebut dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.

"Nah pembuluh yang di dalam ini saya pecah. Ditakutkan kan tekanannya sangat tinggi, yang dikhawatirkan kalau tidak ditangani segera itu akan sudden death (kematian mendadak)," ucap Chef Haryo.

Mengetahui kenyataan tersebut, Chef Haryo segera mencari bantuan ke tenaga medis maupun alternatif. Paling utama, ia juga melakukan 'ikhitiar langit' dengan memohon bantuan Allah SWT untuk mengambil keputusan dan meminta kesembuhan.

Chef Haryo menyebut harapan hidupnya tinggal 70 persen di halaman selanjutnya.

Ternyata, operasi adalah jalan terbaik yang harus ditempuh Chef Haryo jika dirinya ingin selamat dari kondisi serius tersebut. Barkali-kali, Chef Haryo merenung dan memanjatkan doa untuk meminta petunjuk Sang Pencipta selama satu tahun.

Chef Haryo merasa perlu bantuan Ilahi karena operasi ini merupakan tindakan berat yang dilakukan dalam waktu yang lama. Harapan hidup juru masak yang kini berpenampilan syar-i itu pun disebut 70 persen.

"Nah, saya ikhtiarnya itu setahun dengan salat istikarah lah, melakukan kemantapan hati, ke mana ya Allah kalau aku harus operasi, kuat kan lah hati ku mantapkan hati ku untuk memilih kecondongan mana yang harus pilih dan siap kementalan saya," ungkap Chef Haryo.

"Karena ini adalah masalahnya operasi besar ya, bukan operasi kecil satu jam, dua jam, ini 6 jam sampai 7 jam. Dan menurut jahitan dokter bahwa, kesempatan untuk hidup itu ada sekitar 70 persen lah," katanya.

Operasi jantung yang akan dihadapi Chef Haryo ini termasuk prosedur yang rumit. Ia pun memilih tim dokter di RS Harapan Kita, Jakarta Barat untuk mengerjakan tindakan tersebut.

"Kemudian tindakannya harus cepat, harus terukur dan tepat. Dan kemudian ikhtiar saya, istikharah saya ini, saya percayakan kepada RS Harapan Kita karena memang dokter di sini ahli jantung nasional dan ini masalah kepercayaan saya dengan tenaga medis di Indonesia," tutup Chef Haryo.

Halaman 1 2

Selanjutnya