Merasa Tak Mirip, Warkopi Klaim Netizen Mendesak Bikin Parodi Warkop DKI

Setelah kemunculannya, Warkopi membuat heboh. Ketiga pria yang disebut mirip dengan personel Warkop DKI itu ditegur karena dugaan pelanggaran Hak Cipta.

Sejauh ini, terungkap jika Warkopi memang belum pernah ada perbincangan dengan Warkop DKI. Mereka kemudian mendapatkan banyak kritik soal etika.

Warkopi pun buka suara. Mereka menyebut sebenarnya tidak merasa punya kesamaan dengan Warkop DKI. Mereka justru menyebut sebenarnya yang menganggapnya mirip adalah netizen.

Oleh karena itu, mereka bingung mengapa saat ini, ketika ia serius dengan Warkopi, justru mendapat teguran dan kritik dari netizen juga.

"Saya merasa nggak mirip, yang bilang mirip kan teman-teman dan netizen. Makanya saya diajak bertiga gabung," ungkap Sepriadi, pria yang disebut mirip dengan Dono Warkop, beberapa waktu lalu.

Alfin, pria yang disebut mirip dengan Indro Warkop, juga mengungkapkan hal yang sama. Namun ia akhirnya melanjutkan perannya dengan harapan bisa mendapatkan rezeki yang lebih baik.

"Saya juga nggak menyadari kalau ada kemiripan dengan Pakde Indro yang muda. Semenjak saya viral, ya sudah lanjuti saja siapa tahu ini rezeki saya," kata Alfin.

"Saya sih sejak awal nggak merasa mirip, tapi netizen memiripkan, ya memang ciptaan Tuhan begini ya rezeki mungkin," lanjut Alfred, pria yang disebut mirip Kasino, menimpali.

Sayangnya, belakangan Warkopi justru kehilangan simpati dari banyak orang. Netizen bahkan menghujatnya setelah Alfin menyebut kritikan yang datang dari publik justru membuatnya semakin terkenal.

"Haters make me famous," ujarnya di Instagram.

Setelah itu, netter melemparkan kritik lagi. Warkopi disebut seharusnya tak menyampaikan ungkapan itu.

"Percuma terkenal kalau nggak ada etika," kata seorang netizen.

"Yaa ampuuun salah banget padahal harusnya dia datengin Indro buat diskusi persoalan ini siapa tahu bisa ganti nama dan malah masuk manajemennya Indro biar bisa dilatih jadi aktor. Lha kok malah sak karepe dewe. Nggak bakal awet lah liat aja," timpal warganet.