Sempat Dilenyapkan China, Vicky Zhao Akhirnya Balik Lagi

Hampir setengah bulan lebih aktris Vicky Zhao menghilang dan dihilangkan oleh pemerintah China. Jejaknya di media sosial dan internet diberangus termasuk film, iklan, dan serial televisi yang dibintanginya.

Namun, tiba-tiba saja ia muncul di dunia maya. Wanita yang juga dikenal dengan nama Zhao Wei itu mengucapkan selamat ulang tahun pada sutradara Queena Li di Weibo.

Hal ini pun langsung membuat heboh para netizen di sana dan me-respons komentar tersebut. Bahkan ada yang sengaja memancing dengan komentar pedas untuk mendapatkan respons dari Vicky Zhao.

Komentar Vicky Zhao yang sempat muncul dan kini telah hilang Foto: dok. Weibo

Sayangnya semua hal itu sia-sia saja. Bahkan komentar tersebut kembali menghilang begitu saja sebelum di-respons oleh Li.

Sutradara Li sendiri berulang tahun pada 29 Agustus, sementara komentar Vicky Zhao dituliskan pada 12 September dan kini telah menghilang.

Para netizen pun kembali khawatir, apakah sang aktris benar-benar baik saja atau memang rumor yang beredar tersebut benar terjadi, yakni ia sedang dalam pengawasan pemerintah China.

Apalagi salah seorang sumber pernah mengatakan jika Vicky Zhao terlibat masalah yang lumayan berat.

"Kasusnya lebih parah dari penggelapan pajak dan berhubungan dengan Jack Ma," ujar salah seorang sumber dilansir dari Today Online.

Pada 2014 lalu Vicky Zhao dan suaminya membeli saham Alibaba Pictures Group dan menjadi pemegang saham terbesar kedua pada perusahaan tersebut. Mereka pun mendapatkan keuntungan hingga SGD 380 juta atau senilai Rp 4 triliun dari penjualan sebagian sahamnya.

Tahun lalu Vicky juga membeli saham Ant Group, yang juga termasuk anak perusahaan Alibaba, sebesar Rp 1 triliun dan mungkin saja mendapatkan keuntungan setelah perusahaan itu IPO.

Setelah ramai sensor dan pelenyapan Vicky Zhao oleh pemerintah China, kini dirumorkan jika Jet Li juga akan mengalami hal yang sama.

Hal itu terungkap setelah heboh daftar tujuh nama selebriti termasuk Vicky Zhao yang disebut-sebut menjadi sasaran pemerintah.