Ridwan Kamil Blak-blakan Alasan Eksis di Medsos ke Denny Sumargo

Ridwan Kamil Blak-blakan Alasan Eksis di Medsos ke Denny Sumargo

Tim Detikcom - detikHot
Sabtu, 11 Sep 2021 20:04 WIB
Ridwan Kamil hadiahi dua pantun untuk Khofifah
Ridwan Kamil. Foto: Yudha Maulana
Jakarta -

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terbilang eksentrik. Sebagai kepala daerah, dirinya kerap menggunakan media sosial sebagai sarana berinteraksi dengan warganya. Tidak jarang dirinya membagikan konten yang terbilang jenaka.

Dalam perbincangannya dengan Denny Sumargo yang diunggah di kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Ridwan Kamil membagikan alasan mengapa dirinya memilih media sosial sebagai sarana untuk berbincang dengan warga.

"Jadi gini, paling sakit itu kalau kita hidup dalam kepalsuan kan, pura-pura jadi pribadi yang sebenarnya bukan pribadi kita," ujar Ridwan Kamil dalam video tersebut, dilihat detikcom, Sabtu (10/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang mengubah, waktu saya ke Amerika waktu (masih jadi) wali kota (Bandung). Saya ke Amerika, ke kantornya Facebook. Singkat cerita dibilangin gini, medsos itu kalau orang Indonesia interaksinya paling tinggi kalau kontennya humoris saya tes dong," cerita Ridwan Kamil.

Rupanya usai membuat konten jenaka, banyak warganet yang meninggalkan komentar di unggahannya. Sejak itu, Ridwan Kamil pun jadi gemar membuat konten yang memiliki muatan komedi.

ADVERTISEMENT

Ketika ditanyai Denny Sumargo mengenai orang yang berkomentar negatif terhadap unggahannya, pria yang juga berprofesi sebagai arsitek itu mengaku tak mau ambil pusing.

Bagi Ridwan Kamil, yang terpenting adalah niat baik yang ia miliki. Apapun respons masyarakat baginya hal itu sudah menjadi resiko.

"Itu resiko ya, pemimpin itu kan orang yang di panggung. Kalo di panggung kan pasti ditonton, antara orang nepok tangan atau di-bully itu kan resiko. Apapun yang kita lakukan, main TikTok, nggak main TikTok masih juga diomongin. Kerja sering di-bully, apalagi nggak kerja. Nggak kerja diomongin, kerja diomongin, ya mending kerja. Yang pnting kita nggak melanggar etika, agama, aturan," urai Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu pun menyambung, "Selama isi medsos itu tujuannya positif omongan orang nggak usah diomongin."




(srs/aay)

Hide Ads