Putri Bambang Pamungkas, Jane Abel mengaku diusir dari rumah ayahnya. Lantas apa kata pihak Bambang Pamungkas?
Jane Abel awalnya menceritakan tentang kedatangan dirinya dari Solo ke Jakarta. Niat Jane Abel datang untuk bertemu dengan Bambang Pamungkas.
Ia akhirnya berjumpa dengan sang ayah. Tapi, di balik itu ada juga kisah yang mengharukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, Jane Abel mengaku mendengar percakapan ayahnya dan sang istri Tri Buana Tungga Dewi. Kala itu, Tri Buana meminta kepada Bepe agar Jane Abel pulang.
Pihak Bambang Pamungkas pun akhirnya bicara mengenai hal tersebut lewat pengacaranya, Z Khasannul K.I.
"Fakta yang disampaikan oleh Bepe sama mbak Dewi ke saya juga tak semuanya seperti yang disampaikan. Kalau versi Bepe, adalah benar waktu itu, Bepe lagi ada kegiatan yang tak bisa ditinggalkan. Waktu itu Jane Abel datang tiba-tiba. Dia nggak konfirmasi kalau misalkan akan berkunjung ke Jakarta di tengah kondisi Pandemi ini," ungkapnya kepada detikcom.
Saat pertemuan itu, Jane Abel mengaku merekam percakapan dirinya dengan Bambang Pamungkas. Ia mengaku sengaja mengabadikan itu untuk kenang-kenangan bersama sang ayah.
Tapi kemudian, banyak hal terekam dalam voice note tersebut. Salah satunya momen pengusiran itu.
"'Kamu suruh dia pulang, marahin dia, marahin bude.' Karena aku kan dititipin ke Bude kan di Solo," kata Jane Abel menirukan ucapan Tri Buana Tungga Dewi.
Pihak Bambang Pamungkas menyesalkan munculnya rekaman tersebut. Jane Abel pun dinilai seperti sudah membuat skenario tentang keluarga mereka.
"Pertanyaannya, kenapa harus di-voice note? Ada apa ini? Apakah memang ini bagian dari sebuah skenario untuk kemudian menampakkan sesuatu? Ini yang kemudian menjadi pertanyaan Bepe sebenarnya. Kok sampai seperti itu, itu kan ada kesengajaan," kata Z Khasannul K.I.
(hnh/nu2)