YouTuber Magdalena atau Mgdalenaf diduga ditipu asistennya. Mgdalenaf melaporkan hal tersebut ke Polda Metro Jaya.
Mgdalenaf mengaku merugi hingga Rp 2,4 miliar dalam kasus ini. YouTuber yang terkenal dengan konten makanan itu melapor ada 31 Agustus 2021.
"Diduga adanya tindak pidana penipuan, penggelapan uang, pemalsuan uang, dan pencucian uang. Oleh mantan asisten aku, Gita Cinta Kintamani Akbar," ujar Mgdalenaf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mgdalenaf menuturkan, uang senilai Rp 2,4 miliar itu sebagian milik UMKM yang memintanya untuk mengendorse. Sebagian juga adalah pendapatan Mgdalenaf.
Namun ia menyebut uang tersebut tidak pernah diterimanya. Mgdalenaf juga tidak pernah melakukan endorse pada UMKM tersebut.
"Laporannya banyak, dan memang cukup pelik juga kasusnya. Rp 2,4 miliar kerugian aku dari dana UMKM yang digunakan," tegas Mgdalenaf.
Sementara itu, Mgdalenaf mengaku belum mengembalikan uang dari para pegiat UMKM yang dirugikan. Mgdalenaf juga meminta para pegiat UMKM yang merasa ditipu Gita Cinta Kintamani Akbar, untuk segera mengirimkan email padanya.
"Untuk dana para UMKM saya akan mengusahakan sebaik-baiknya karena ini uang orang lain. Harus menghargai hukum dan tidak memutuskan kesepihakkan, aku sekarang akan mengikuti proses hukum aja," tutur Mgdalenaf.
"Tolong hubungi saya aja di email yang bisa dijadikan aduan," lanjutnya.
Sebab, menurutnya dana dari UMKM yang minta di-endorsement oleh Mgdalenaf dikirim ke rekening Gita. Namun perjanjian untuk endorsement UMKM itu diakui Mgdalenaf tak pernah sampai kepada dirinya. Sebab, ia menduga Gita tak memberi kabar dan membawa pergi uangnya.
Mgdalenaf mengaku mempekerjakan Gita sebagai asisten sejak 4 Juni 2020. Memasuki Februari 2021, Mgdalenaf mengaku dapat banyak aduan dugaan penipuan dan meminta uang dikembalikan.
"Jadi saya mengangkat Gita ini sebagai pekerja dari 4 Juni 2020. Mulai Februari 2021, dapat aduan dari suatu brand yang mengatakan belum menerima uangnya kembali. Saya belum pernah refund selama kerja," ujar Mgdalenaf.
"Saya lihat ada penyelewengan, saya berhenti kerjakan Gita pada Mei 2021. Dilakukan audit internal dan ditemukan penyelewengan," lanjut Mgdalenaf.
(nu2/nu2)