Saipul Jamil ke kampung halamannya, di Serang, Banten usai bebas. Ia langsung disawer oleh keluarganya sepulang dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur.
Saipul Jamil disawer oleh uang koin. Setelah itu, sang pedangdut langsung melakukan tradisi sungkeman di rumah uwaknya.
"Kebetulan saya yatim piatu, sudah yatim piatu duda gitu. Sudah nggak ada semuanya, ini pengganti orang tua saya sungkem ada sawer-sawer ngikutin saja," ujar Saipul Jamil saat ditemui di Serang, Banten.
Saipul Jamil menilai tradisi saweran itu memiliki makna yang berarti. Menurutnya, hal itu dilakukan agar rezekinya lancar usai bebas dari hotel prodeo.
"Tadi itu pokoknya mungkin supaya kembali lagi rezekinya, itu tradisi bukan buang sial. Tradisi pokoknya," papar Saipul Jamil.
Pasalnya selama terseret kasus pencabulan dan suap, Saipul Jamil sudah banyak mengeluarkan uang. Ia bahkan sampai menjual aset-asetnya untuk kebutuhannya selama di penjara kurang lebih 5 tahun 7 bulan.
"Kalau ini sih dipikiran saya saja gitu kan, tebakan saya saja semoga dapat rezeki lagi pokoknya," imbuh Saipul Jamil.
"Kita sudah habis-habisan, benar-benar buta hukum. Nah sekarang-sekarang sudah 5 tahun 7 bulan, sudah paham banget jadi kalau ada teman-teman punya masalah hukum konsultasi sama saya," ungkap Saipul Jamil.
Mengenai nominal saweran, Saipul Jamil tidak tahu. Ia hanya ikut saja apa yang menjadi tradisi keluarganya di kampung.
Saipul Jamil yakin apa yang dilakukan oleh keluarga adalah sesuatu hal yang baik untuknya.
"Nggak tahu (nominalnya), pokoknya saya ngikutin saja deh, benar-benar sehat sampai nanti saya nyampe rumah gitu," ucap Saipul Jamil.
Saipul Jamil pun mengungkapkan banyak pelajaran yang ia dapat selama berada di penjara. Ia akan jauh lebih berhati-hati lagi dalam mengenal orang setelah bisa menghirup udara segar.
"Yang jelas banyak ilmu, banyak mengenal sifat orang. Saya bilang ibaratnya saya kembali lagi ke alam bebas nih, alam bebas ini ternyata ada orang baik ada orang pura-pura baik. Ada orang pura-pura jahat, ada jahat beneran, ada orang jahat pura-pura jadi orang baik, jadi ada orang munafik gitu. Saya bisa menilai orang dari sana, saya bisa kenal orang," beber Saipul Jamil.
"Saya sekarang bukan suudzon sama orang, kalau dulu saya menganggap semua orang baik. Nggak ada namanya orang jahat, saya kadang-kadang memandang orang jahat di dalam hati saya bukan orang jahat gitu, ternyata dia orang jahat sekarang," pungkas mantan suami Dewi Perssik tersebut.
(hnh/mau)