5 Pengakuan Mengejutkan Deddy Corbuzier, Setop Medsos hingga Hampir Meninggal

Deddy Corbuzier membuat pengakuan mengejutkan hari ini. Sang mentalist dan mantan istri Kalina Oktarani itu mengatakan kondisi kesehatannya menurun drastis sampai hampir meninggal dunia.

Berikut 5 pengakuan Deddy Corbuzier belakangan ini, seperti dirangkum detikHOT:

1. Berhenti Main Media Sosial

Pada 10 Agustus 2021, Deddy Corbuzier mengunggah di akun Instagram pribadi soal keputusan berhenti main media sosial untuk sementara waktu.

"Untuk beberapa alasan, saya berhenti di setiap media sosial, Podcast, dan WhatsApp," tulis Deddy Corbuzier seperti dilihat detikcom.

Unggahan itu ditutup komentarnya oleh Deddy Corbuzier dan membuat para penggemarnya bertanya-tanya. Saat itu, tak ada yang tak tahu apa alasan di balik itu semua.

2. Terpapar COVID-19

Melalui akun YouTube pribadinya, Deddy Corbuzier juga mengatakan dirinya menghilang karena terpapar COVID-19.

"Saya sakit kena COVID-19. Saya ngurus keluarga yang pada saat itu keluarga hampir semua kena COVID-19," kata Deddy Corbuzier.

Sebelum terpapar COVID-19, dia mengaku sempat mencari obat dan rumah sakit untuk keluarganya yang sakit. Bahkan ia sempat mengalami demam tinggi dan dilarikan ke rumah sakit.

3. Kritis

Setelah dua minggu setelah pengumuman berhenti dari media sosial, Deddy Corbuzier mengatakan kondisi kesehatannya menurun drastis.

"Saya sakit, kritis. Hampir meninggal karena badai cytokine, lucunya dengan keadaan sudah negatif. Yes, its covid," kata Deddy Corbuzier.

4. Paru-paru Rusak 60 %

Tak hanya mengaku sakit, kritis, dan hampir meninggal dunia, namun Deddy Corbuzier juga mengatakan paru-parunya mengalami kerusakan yang parah. Paru-paru Deddy Corbuzier rusak sebanyak 60% selama dua hari.

"Jendral Lukman Waka RSPAD, Dr Wenny Tan hingga Dr Gunawan turun tangan semaksimal mungkin tuk menstabilkan keadaan saya keluar dr masa kritis," kata Deddy.

5. Berada Antara Hidup dan Mati

Deddy Corbuzier menuturkan kerusakan paru-paru yang terbilang parah dan tanpa penurunan oksigen, membuat hidup sang mentalist di antara hidup dan mati.

"Karena pertolongan dokter, membuat saya melewati masa kritis. Hidup dan mati. Tapi kemudian, kisah saya berlanjut," ucapnya.