Jerome Polin Singgung soal Konten Settingan adalah Pembodohan

Youtuber Jerome Polin jadi sorotan sejak kemarin bahkan sampai trending topic Twitter. Ternyata semua berawal dari unggahan tentang pendapatnya menyoal konten kreator.

Jerome Polin bicara soal konten rekayasa atau setting-an. Pria yang kuliah di Jepang itu mengunggah sebuah Instagram Story.

Dia membagikan pemikirannya sebagai konten kreator. Bagaimana dirinya melihat andil penonton dari konten tersebut. Sebagai konten kreator, dirinya memiliki tanggung jawab untuk memberikan konten yang memiliki manfaat untuk penontonnya.

"Ini pikiran aku. Content creator tuh dapet pemasukan dari waktu yang diberikan oleh penonton. Nah, artinya, aku harus kasih MANFAAT/VALUE buat penonton, sebagai ganti WAKTU kalian," tulis Jerome Polin dalan Instagram Story miliknya.

Jerome Polin mempertanyakan keberkahan jika dirinya menyuguhkan sebuah konten setting-an. Itu adalah sebuah pembodohan.

"Kalo aku bikin content settingan yang merupakan pembodohan, apakah pemasukan yang aku dapat itu "berkah"? Aku rasa enggak," ungkapnya.

Dia menegaskan tak ingin mendapatkan uang dari hasil membodohi orang lain. Meski tak dipungkiri itu akan laku dan banyak disukai.

"Aku nggak mau dapet uang dari hasil pembodohan, meskipun aku tahu itu bakal laku. Aku harus kasih manfaat atau value dalam tiap video aku," tulis Jerome Polin.

Tidak hanya itu, Jerome Polin juga mengingatkan soal pasti akan tetap ada orang yang suka dan tidak suka dengan apa yang sudah dia buat. Itu adalah hal wajar menurut Jerome.

"Reminder: Meski kita berusaha segimana pun, pasti akan ada yang gak suka sama kita, nggak menghargai kita, ngejudge kita cuma dari sebagian hal, tanpa mau tahu apa yang terjadi dan keseluruhan ceritanya," tuturnya.

"Ga enak rasanya pasti. Tapi, kita harus belajar menerima bahwa itu adalah realita. Kita pun pasti juga gak bisa suka semua hal, kan?" sambung Jerome.

Jerome mengingatkan untuk selalu fokus dengan hal yang benar-benar dikenal. Akan ada orang yang mengenal dan tahu apa yang sedang dilakukan.

"Fokus sama yang bener2 kenal sama kita, yang bener2 ngerti apa yang kita lakukan, yang sayang sama kita. Jangan sampe kita berhenti berbuat hal baik hanya karena orang2 yang gak suka sama kita," tutup Jerome Polin.